He Named Me Malala/Istimewa
Entertainment

Film Dokumenter He Named Me Malala Tayang Perdana di Televisi

Andhina Wulandari
Kamis, 10 Maret 2016 - 09:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Film dokumenter He Named Me Malala yang menceritakan tentang Malala Yousafzai, gadis asal Pakistan yang memperjuangkan pendidikan bagi perempuan dan ditembak oleh Taliban, tayang perdana di televisi melalui channel National Geographic.

Melanjutkan kemitraannya dengan FOX Searchlight Pictures, National Geographic menayangkan He Named Me Malala pada 8 Maret 2016 pukul 20.00 WIB, tanpa jeda iklan. Film dokumenter karya pemenang Academy Award, Davis Guggenheim, ini mampu menggugah hati dan emosi para penontonnya.

“Film yang luar biasa dan sudah dapat pengakuan ini, berhasil membuat penonton terpukau dengan perjuangan yang telah dilakukan oleh gadis muda ini dan menggugah mereka untuk ikut serta membuat perubahan,” kata Courteney Monroe, CEO National Geographic Global Networks, dalam siaran persnya, Kamis (10/3/2016).

Kemitraan National Geographic pada film ini dimulai dengan pemutaran di bioskop dan akan dilanjutkan melalui penayangan perdana global di medium televisi. Pihak-pihak yang mendukung termasuk semua divisi National Geographic Channels, serta juga melalui National Geographic Society dan National Geographic Partners di National Geographic Magazine, National Geographic Media, National Geographic Education Program, National Geographic Kids dan banyak lagi.

Program pendidikan yang lengkap untuk film ini seperti sumber daya pendidikan gratis, diskusi dan panduan kurikulum, Toolkit yang bisa diunduh, Books for Change, Interaktif Map Maker, bisa ditemukan di www.henamedmemalalamovie.com.

Sebagai tambahan, usaha untuk memperkenalkan kisah inspiratif Malala kepada para pelajar, telah berhasil mengajak lebih dari 180.500 pelajar dalam skala global untuk menonton film tersebut di bioskop.

Kisah dokumenter ini mengajak kita ke dalam kehidupan Malala sebelum dan setelah insiden penyerangan. Dia berumur 15 tahun pada waktu peristiwa mengerikan tersebut terjadi, ketika dia dikucilkan, bersama dengan ayahnya karena perjuangannya bagi pendidikan perempuan.

Penembakan itu memicu kemarahan dari para pendukungnya di seluruh dunia. Malala dengan ajaibnya bertahan dan sekarang memimpin sebuah gerakan untuk pendidikan perempuan secara global sebagai salah satu pendiri Malala Fund.

Pembuat film dokumenter peraih beragam penghargaan, Davis Guggeinhem (An Inconvenient Truth, Waiting for Superman) mengamati bagaimana Malala, ayahnya, Zia, dan keluarganya berkomitmen untuk memperjuangkan pendidikan untuk anak-anak perempuan di seluruh dunia.

Film ini secara sekilas memberikan kita gambaran kepada kehidupan luar biasa perempuan muda ini, dari hubungan dekatnya dengan ayahnya, yang menginspirasi dirinya untuk mencintai pendidikan, hingga pidato emosionalnya di PBB sampai tawa candanya di rumah dengan kedua orangtua serta adiknya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro