Bisnis.com,JAKARTA- Memberikan uang tip kepada pelayan di hotel sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum di dunia hospitality yang menjajakan keramahtamahan sebagai ujung tombang bisnis. Namun tahukah Anda, membeikan uang tip juga ada etikanya lho.
Dikutip dari berbagai sumber, pakar etika Lizzie Post mengatakan kesalahan paling umum dalam etika pemberian tip adalah tidak memberikan tip sama sekali dan dianggap merupakan kesalahan yang paling buruk setelah kita dilayani oleh petugas hotel.
“Biasanya jika Anda memahami tentang tip maka biasanya kita memberikan tip sebesar 15-20%. Tapi jika tidak memberikan sama sekali, sangat mungkin hal itu disebut etika yang buruk,” ujarnya.
Menurutnya, meski kita tidak nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh pelayan hotel, sebaiknya kita tetap memberikan tip dengan beberapa variasi. Menurutnya, jika kita tidak nyaman, sebaiknya kita memberikan tip sebesar 15% saja. Tapi jika pelayanannya sangat buruk, kita bisa memberikan tip dengan persentase di bawah 10% dari sewa kamar atau harga makanan.
Dia mengatakan, tip semestinya diberikan kepada para pelayan hotel, atau restoran karena sejatinya mereka tidak mendapatkan gaji yang luar biasa besar dari pelayanan yang diberikan. Hal ini berbeda dengan dokter yang bisa dikatakan mendapatkan bayaran yang mumpuni.
Dia juga menyarankan agar sebaiknya para pelancong memberikan tip menggunakan mata uang negara setempat. Memberikan tip dengan mata uang asing bisa dilakukan hanya dalam keadaan terpaksa.
