Bisnis.com, BOGOR -– Indonesia merupakan produsen kakao (biji cokelat) nomor tiga besar di dunia, namun produk olahan cokelat yang beredar di pasar lokal banyak dari luar negeri.
Hal itu karena belum ada produk lokal yang bisa bersaing dengan brand asing. Makanan cokelat merupakan camilan yang memberi kebahagian, sehingga digemari oleh banyak orang.
Keprihatinan itu membuat Axel Sutantio, Direktur Chocomory, tertantang untuk mewujudkan cokelat Indonesia menjadi camilan berkualitas yang digemari oleh masyarakat Indonesia.
Upaya mewujudkan obsesinya itu, Axel, yang merupakan alumni Food Science and Technology Curtin Univesity, Australia, melakukan riset ke berbagai negara guna mempelajari teknologi modern untuk memproduksi camilan cokelat versi Axel yang menggabungkan cokelat dan yogurt.
Usahanya sudah dimulai sejak tiga tahun yang lalu. Usaha tersebut merupakan pengembangkan dari usaha orangtuanya yang sudah terkenal dengan minuman yogurt Cimory (Cisarua Mountaint Dairy).
Setelah memproduksi 40 varian, Axel kini meluncurkan produk Chocogurt yang merupakan kombinasi tiga rasa yaitu asam yogurt, strowberry dan keunikan cita rasa cokelat.
Bahan baku yang digunakannya yaitu yogurt merupakan produksi Cimory, induk perusahaannya, sedangkan cokelat putih yang digunakannya berasal dari pemasok lokal termasuk Strawbery.
Dia menggunakan teknologi modern untuk pengeringan strawberry agar warnanya tidak berubah. Dalam proses pembuatan produk tersebut tidak bahan ada yang mengandung air.
Supaya camilan tampil padat, maka campuran tepung cokelat, tepung yogurt, sereal, dan buah strowberry diuapkan di atas air yang panasnya sekitar 50 derajat C. Setelah bahan bercampur, maka camilan yang baik untuk kesehatan usus itu dimasukan ke dalam cetakan plastik dan kemudian disimpan di dalam frezer atau kukas selama 5 menit. Setelah itu dimasukan ke dalam kemasan.
Axel mengatakan belum ada perusahaan yang memproduksi penggabungan cokelat, yogurt dan buah-buahan.
“Saya memproduksi camilan cokelat yang berbeda dengan yang lain,” kata Axel disela-sela pengenalan Chocogurt di pabriknya di kawasan Cisarua, Bogor, Senin (21/3/2016).
Tahap awal produk itu dipasarkan di tokonya di Cisarua. Dalam waktu dekat, akan pasarkan ke toko-toko ritel.“Saya akan mengukuhkan chocomory sebagai camilan cokelat dari Cisarua,” kata Axel.
Dalam waktu dekat, camilan yang dibungkus dengan warna pink itu akan dipasarkan di pasar ritel Jakarta dengan harga Rp10.000 per 35 gram.