Kabar24.com, JAKARTA – Kisah sukses dua sekawan Ken Dean Lawadinata dan Andrew Darwis dalam membangun Kaskus (Kasak Kusuk) dari awal hingga menjadi komunitas online terbesar di Indonesia diangkat ke layar lebar.
Adapun rencana judul film yang diklaim inspiratif bagi generasi muda ini adalah Sundul Gan: The Story of Kaskus.
Film yang digarap oleh Kaskus dan 700 Pictures akan ditayangkan perdana di bioskop di seluruh Indonesia Mulai 2 Juni 2016.
Film tersebut disutradarai oleh Naya Anindita. Film tersebut diperankan oleh Dion Wiyoko sebagai Ken Dean Lawadinata dan aktor Albert Halim sebagai Andrew Darwis. Keduanya adalah pendiri Kaskus.
Film itu disutradarai, diperankan dan diproduseri oleh generasi muda Indonesia, disampaikan dalam bahasa anak muda. Diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan selalu bekerja keras dengan semangat tinggi untuk mencapai cita-cita mereka.
“Kami menghadirkan film adaptasi kisah nyata dua anak muda Indonesia yang sukses membangun situs forum komunitas terbesar di Indonesia dengan cara yang ringan, menggunakan efek visual dan disampaikan dalam bahasa anak muda,” kata sutradara Naya Anindita.
Dalam pembuatan film itu, Naya bertemu dengan banyak orang berbakat dan sama-sama menuangkan ide-ide kreatif dan menyatukannya di film itu.
“Saya berharap agar film ‘Sundul Gan’ dapat menjadi sebuah referensi bagi anak muda dalam membangun sebuah bisnis baru. Kaskus adalah kisah sukses dua sahabat yang melewati berbagai rintangan untuk dapat sampai pada tahapan ini,” jelas Andrew Darwis, pendiri Kaskus.
Film ‘Sundul Gan’, kata Ken, merupakan warisan bagi anak-anaknya dan generasi muda di Indonesia. Dia berharap anak muda bisa belajar sesuatu dari film tersebut.
Menurut Ken, dia adalah contoh anak muda yang memiliki impian dengan melihat peluang dan bekerja keras dalam mewujudkan impiannya. Dia menambahkan Kaskus pada awalnya hanyalah sebuah bisnis start up yang kecil.
"Namun dengan ketekunan dan kerja keras, kami dapat membangunnya menjadi forum komunitas terbesar di Indonesia. Jika saya berhasil melakukan ini, kamu juga bisa melakukannya!” ujar Ken.
Kaskus (Kasak Kusuk) lahir pada 6 November 1999 di Seattle, AS. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa yang berdomisili di Indonesia maupun di luar Indonesia.
Kaskus bermula dari sekadar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 900.000 orang, dengan jumlah page view melebihi 15.000.000 setiap hari.
Menurut Alexa.com, pada Juli 2014 Kaskus berada di peringkat 285 dunia dan menduduki peringkat 7 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.