Bisnis.com, JAKARTA - Sepertiga penduduk Indonesia diperkirakan masih kurang asupan protein.
Hardiansyah, Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia, mengatakan pola belanja masyarakat Indonesia lebih banyak membeli makanan dan minuman atau rokok ketimbang bahan pangan protein. Hal ini membuat 37% penduduk Indonesia kekurangan protein.
"Protein merupakan salah satu zat gizi yang penting bagi tumbuh kembang anak, pembentukan otot, dan pencegahan berbagai penyakit," paparnya, Kamis (26/5/2016).
Kementerian Kesehatan menganjurkan masyarakat mengonsumsi bahan protein atau lauk pauk 2- 4 porsi sehari atau seperlima dari jumlah yang dikonsumsi setiap makan. Penelitian juga menunjukkan mengonsumsi 1,5 gram protein per kg berat badan bisa membuat rasa kenyang lebih lama, mengendalikan berat badan dan faktor risiko metabolik. Adapun untuk anak-anak protein sangat dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang.
Hardi menuturkan tubuh tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan protein setiap hari. Oleh karena itu kelengkapan makanan yang dikonsumsi setiap hari menjadi kunci. Dalam keadaan tertentu seperti polusi, stres, alergi atau mereka yang vegetarian, konsumsi pangan hariannya perlu dilengkapi suplemen yang sesuai.