Ilustrasi: Presiden Joko Widodo berdialog dengan tokoh lintas agama/Antara-Widodo S. Jusuf
Referensi

UIN Jakarta dan Kemenlu Luncurkan Buku Toleransi Beragama

Nurudin Abdullah
Rabu, 1 Juni 2016 - 15:40
Bagikan

Bisnis.com, TANGSEL - Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta dan Direktorat Jendral Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri meluncurkan buku Permata dari Surga: Potret kehidupan Beragama di Indonesia.

Buku tersebut mengupas realitas keseharian kehidupan interaksi antarumat beragama dari sisi indahnya toleransi di antara berbagai umat beragama di Indonesia sebagai fakta yang sudah lama mengakar dan merupakan pola yang lebih dominan.

Penulis buku berasal dari berbagai fakultas di lingkungan UIN Jakarta, yakni Abuddin Nata dari Fakultas Dirasat Islamiyah, M. Ikhsan Tanggok Fakultas Ushuludin, serta Dien Madjid dan Rumadi dari Fakultas Syariah dan Hukum.

Buku yang diluncurkan di kampus UIN Jakarta, hari ini, Rabu (1/6/2016), terdiri dari pendahuluan dan 2 bagian pembahasan. Setiap bagian tersusun dalam 5 bab pembahasan.

Bagian pertama tentang Kajian Teoritik Toleransi Dan Hubungan Antar Agama yang terdiri dari 5 bab, di antaranya Pengertian agama dan unsur-unsurnya, sejarah masuknya agama-agama besar ke Indonesia.

Selanjutnya, tentang toleransi beragama dan hubungan agama-agama dengan negara (Pancasila dan UUD 1945, regulasi dan institusi, hubungan antara agama-agama, toleransi dan hubungan antarumat beragama),

Situs resmi UIN Jakarta, hari in, Rabu (1/6/2016) menjelaskan buku tersebut juga membahas mengenai faktor pendukung toleransi dan hubungan antaragama, serta tantangan toleransi dan strategi memperkuat kerukunan beragama.

Adapun bagian kedua tentang toleransi dan hubungan antaragama tingkat praksis yang terdiri dari 5 bab, di antaranya di wilayah Jakarta, Jawa Tengah (Semarang), Bali, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat (Pontianak).

Diharapkan buku bersebut dapat menginspirasi kalangan pemeluk agama di sejumlah wilayah Indonesia ataupun luar negeri yang masih belum dapat mengembangkan pola hubungan yang rukun, harmonis dan damai.

Termasuk bagi para pemeluk agama di luar wilayah Republik Indonesia yang kerap dilanda konflik atas nama agama, dan sungguh menghendaki terwujudnya suasana yang aman, damai dan sejahtera di negara mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro