Bisnis.com, JAKARTA--Lebaran selalu menjadi momen banyak orang untuk membelanjakan uang dalam jumlah banyak. Pengeluaran tahunan ini sangat beragam mulai dari kebutuhan makanan, pakaian, biaya mudik, atau memberikan THR bagi sanak famili.
Bagi karyawan, pengeluaran pada momen lebaran sebenarnya bisa ditutupi dengan THR sehingga seharusnya tidak terlalu membawa banyak masalah. Apalagi jika kebutuhan lebaran ini sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
Faktanya, tidak sedikit orang yang justru mengalami bencana keuangan. Hal ini biasanya terjadi justru setelah bulan ramadhan usai. Banyak orang yang mengeluarkan terlalu banyak uang di atas THR yang diterimanya. Pada akhirnya justru harus menggunakan gaji bulanan. Padahal, gaji ini seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan hidup di bulan selanjutnya.
Bagaimana agar tidak mengalami bencana keuangan setelah lebaran? Perencana keuangan Pandji Harsanto memberikan beberapa tipsnya. Menurutnya, momen kunci agar tidak tekor pascalebaran adalah pada saat pengeluaran ramadhan. Dengan demikian, belanja cermat saat Ramadhan harus dilakukan dengan rambu-rambu berikut ini:
a. Buat daftar menu selama bulan puasa
Buatlah daftar pengeluaran bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan selama satu bulan. Hal ini penting agar tidak terjadi pengeluaran mubazir terutama untuk kebutuhan perut.
b. Usahakan tidak berbelanja pada saat lapar
Saat berbelanja usahakan dalam kondisi kenyang. Saat lapar, aktivitas belanja akan cenderung berlebihan. “Saya istilahkan dengan belanja karena laper mata saja,” katanya.
c. Batasi penggunaan kartu kredit
Harus dipahami bahwa fungsi kartu Kredit untuk memudahkan alat pembayaran, bukan sebagai tambahan penghasilan. Jika memang sudah berniat untuk berbelanja lebih pada saat Ramadhan, Pandji menyarankan untuk menabung terlebih dahulu pada bulan-bulan sebelumnya. Dengan mengetahui berapa saldo yang dapat digunakan untuk berbelanja maka Anda akan terhindar menggunakan utang dari kartu kredit. Jangan sampai selesai Ramadhan tagihan kartu kredit membengkak.
d. Batasi Berbuka puasa di luar rumah
Kebiasaan berbuka puasa di luar rumah terutama di restoran akan lebih konsumtif. Pasalnya, saat berbuka di luar biasanya mata kita juga akan tertarik ke tempat belanja lainnya. Apalagi menjelang lebaran biasanya banyak pusat perbelanjaan yang menawarkan diskon menggiurkan.
e. Hilangkan Kebiasaan Konsumtif Mengganti sesuatu yang baru
Kebiasaan mengganti barang barang lama dengan yang terbaru sudah mendarah daging dalam masyarakat. Menjelang lebaran banyak orang rela menggelontorkan uang untuk membeli barang-barang seperti gorden baru, TV, gadget atau bahkan mengganti kendaraan baru.
Pandji menyarankan untuk memeriksa terlebih dahulu apakah barang-barang tersebut masih bagus sehingga tidak perlu diganti. Adapun untuk gadget dan kendaraan perlu di review apakah mengganti dengan yang baru itu benar-benar karena kebutuhan atau karena keinginan.
Seringkali tidak kita sadari bahwa belanja konsumtif tersebut belum tentu merupakan kebutuhan, melainkan hanya keinginan semata. Pandji menyarankan untuk membuat skala prioritas perlengkapan rumah mana yang harus diganti dan yang tidak perlu.