Bisnis.com, JAKARTA—A+E Networks segera menayangkan produksi terbaru mereka yang bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dalam membasmi kejahatan yang dikemas di Crime + Investigation Asia Spesial pada 30 Juli 2015 pukul 19.05 WIB.
Senior Vice President, Programming dan Production A+E Networks Asia mengungkapkan saluran Crime + Investigation adalah hiburan faktual berbahasa Inggris untuk usi 15 tahun keatas. Untuk itu, menurutnya, Indonesia cukup spesial kisah nyata tentang beberapa kasus kriminal terkenal yang mengguncang Indonesia dan Papua New Guinea.
“Kami akan menyajikan empat tayangan orisinil Crime + Investigation Asia Spesial dengan serial terbaru dari investigasi panjang,” ucapnya, Jumat (23/7/2016).
Dia menerangkan akan ada tiga episode yang khusus membahas tentang Indonesia dengan dibintangi oleh Ario Bayu, Fauzi Baadillah, Donny Alamsyah dan Samuel Rizal. Kisah nyata ini tak luput juga atas bantuan dari Kepolisian Republik Indonesia khususnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti.
“Ketiga tayangan ini menampilkan reka ulang yang dramatis dan wawancara kehidupan nyata guna membawa penonton lebih dekat dengan penyelidikan kejahatan,” jelasnya.
Pihaknya ingin mengungkapkan kisah nyata yang mengguncang Asia dan menjadi berita utama itu seperti episode pertama tentang “Cleansing Kalijodo”. Krishna Murti akan diperankan oleh Ario Bayu dan pemimpin kelompok “Raja Kalijodo” bernama Abdul Azis atau sering dipanggil Bedul akan diperankan oleh Fauzi Baadillah.
“Bulan berikutnya akan ditayangkan episode kedua yakni “Drug Runner Lover” pada 27 Agustus 2016 dimana polisi berhasil menangkap Morris si penyelundup narkoba dari Afrika,” paparnya.
Episode ketiga, lanjutnya, “The Mafia Manager” yang akan ditayangkan 24 September 2016 dibintangi oleh Samuel Rizal. Dia akan mengusut kasus penipuan besar via sambungan telepon internasional yang bekerja sama dengan polisi Taiwan serta China.
“Episode keempat datang dari Papua New Guinea dengan judul “The Cult of The Black Jesus” tentang seorang pemimpin sekte terkenal yang didakwa melakukan kanibalisme dan pengorbanan manusia,” tegasnya.
Krishna Murti menyampaikan ini adalah kemajuan besar bagi Kepolisian Republik Indonesia dimana masyarakat bisa mengetahui bagaimana polisi menjaga perdamaian di negara kita ini.
“Polisi Indonesia tidak kalah dengan polisi negara manapun, mereka hanya butuh dukungan dan pengakuan dari masyarakat bahwa kepolisian bekerja dengan keras. Hal ini tentu bisa menambah semangat kami bekerja untuk membasmi kasus kejahatan lainnya,” bebernya.
Namun, dia menerangkan tayang tersebut diharapkan mampu memberikan semangat positif untuk kepolisian dari masyarakat agar mengetahui apa yang sudah dilakukan kepolisian dan menambah kepercayaan masyarakat akan polisi Indonesia.
