Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, melakukan sosialisi dan mendorong warga setempat untuk turut menyiapkan homestay demi menampung lonjakan wisatawan yang diperkirakan bakal memenuhi wilayah tersebut saat penyelanggaraan Festival Danau Toba (FDT) 2016. Event tahunan FDT kelima ini akan dipusatkan di Kota Muara, pada 9-12 September mendatang.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menjelaskan, sejumlah sarana dan prasarana pendukung telah disiapkan demi kesuksesan acara FDT tersebut. Misalnya dengan membenahi jalan sepanjang 26 kilometer dari Bandara Silangit serta menyiapkan homestay.
"Homestay di Muara itu sedikit, tetapi kami mendorong penduduk setempat untuk membuat homestay. Saat ini yang terdaftar ada 240 tempat, tapi kami tidak berhenti di situ dan akan terus melakukan sosialisasi agar membuat tamu betah," ujarnya saat jumpa pers di gedung Kementerian Pariwisata, Senin (5/9/2016).
Rangkaian acara Festival Danau Toba meliputi berbagai pameran dan pagelaran seni budaya, tari-tarian, atraksi budaa lokal, aneka lomba seperti food and fashion, lomba renang, lomba lari lintas alam, lomba solu, paduan suara dan seminar pariwisata.
Penyelenggaraan kegiatan menelan sedikitnya dana Rp3 miliar, terdiri dari Rp1,4 miliar dari pemprov Sumatera Utara. Sisanya berasal dari anggaran Kemenpar, yakni Rp1 miliar untuk penyelenggaraan dan Rp600 juta - Rp700 juta untuk promosi.
"Harapannya event ini bisa menarik 15.000 pengunjung , termasuk 1.000 wisatawan mancanegara terutama dari kawasan Eropa dan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mendorong agar penyelenggaraan event dapat melibatkan delegasi peserta mancanegara. "Ini merupakan salah satu parameter penilaian apakah event tersebut berskala internasional," katanya.
Keberadaan event tahunan berskala internasional merupakan prasyarat demi mendapatkan pengakuan menjadi bagian Global Geoparks Network (GGN) dari Unesco. Danau Toba sendiri akan didorong untuk masuk dalam GGN dengan branding pemasaran "The Super Volcano Geopark".