Bisnis.com SINGAPURA – Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan virus zika yang menjangkit negaranya baru-baru ini bukan berasal dari Amerika Selatan.
Analisis yang dilakukan National Public Health Laboratory dan Bioinformatics Institute menyatakan bahwa virus zika yang ditemukan pada dua pasien dari kelompok pertama di wilayah Aljunied Crescent dan Sims Drive berasal dari keturunan Asia.
Virus tersebut diduga telah beredar di Asia Tenggara dan bukan dari Amerika Selatan. Wabah tersebut berhubungan dengan kondisi yang disebut microcephaly di mana bayi memiliki kepala kecil saat dilahirkan.
Ada sekitar 26 kasus baru yang diduga merupakan infeksi virus zika hingga 3 September. Pihak kementerian menginstruksikan para pasien tersebut untuk istirahat di rumah sementara darah dan urinnya diperiksa.
Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah menyatakan lewat akun Facebook-nya bahwa seorang warga dari Sabah yang pertama terserang virus zika telah meninggal pada 3 September lalu.