Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia bukan hanya kaya budaya, tetapi juga kaya akan warisan kulinernya. Namun, belum banyak warisan kuliner yang tergali dan menjadi nilai jual untuk wisatawan asing.
Tokoh Kuliner Indonesia sekaligus penulis buku Flavors of Indonesia, William Wongso, mengatakan antusiasme terhadap tur kuliner terjadi sejak lama dan menarik banyak peminat. Bahkan, menurutnya, peminat tur kuliner Nusantara terus bertambah tiap tahunnya.
Baru-baru ini, William Wongso mendampingi kegiatan Eat Smart Culinary Tours of Indonesia pada 3 Agustus - 14 Agustus 2016. Peserta terdiri dari sembilan orang berasal dari Amerika dan dua dari Melbourne. William didampingi Joan Peterson, President of Ginkgo Press dan kreator seri buku panduan bagi pelancong dan pecinta buku masak, mengunjungi Jakarta, Yogyakarta, dan Bali untuk mengeksplorasi masakan Nusantara yang menggoda.
"Orang mengira wisata kuliner hanya sebatas makan di warung atau di restoran," tuturnya.
Padahal, menurut William Wongso, minat dari para wisatawan terhadap kuliner Nusantara adalah mengetahui bagaimana proses pembuatan, cara memasak seperti apa, komposisi bahan, dan sejarahnya. Sehingga untuk mendorong kemajuan kuliner Nusantara perlu Sumber Daya Manusia yang berkompeten di bidang tersebut.
William Wongso melihat kebutuhan tour guide yang fokus di bidang kuliner. Dengan demikian, peran pemerintah adalah memberikan pelatihan kepada para tour guide tentang wisata kuliner Nusantara.
"Kalau tour guide di bidang sejarah dan budaya, memang sudah banyak. Sehingga, bagaimana tour guide ini memiliki pengetahuan pada kuliner yang mengesankan untuk dibahas. Program yang sekadar jalan-jalan mencari makan dengan program yang memiliki kesan terhadap kuliner tentu akan berbeda," imbuhnya.