Bisnis.com, JAKARTA—Novel ‘Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi’ karya Yusianto Paraenom menjadi pemenang dalam ajang Kusala Sastra Khatulistiwa 2016 untuk kategori prosa.
Novel perdana Yusi tersebut berhasil mengalahkan lawan-lawan beratnya yang lain yaitu ‘Si Janggut Mengencingi Herucakra’ karya A.S. Laksana, ‘O’ karya Eka Kurniawan, ‘Agama Apa yang Pantas Bagi Pohon-Pohon’ oleh Eko Triono, dan ‘Genduk’ milik Sundari Mardjuki. Sayangnya, Yusi berhalangan menghadiri malam penganugerahan karena sedang berada di Amerika Serikat.
“Saya berterimakasih kepada Kusala Khatulistiwa. Semoga ke depan saya bisa menghasilkan karya yang lebih bagus,” ujar Yusi melalui pesan singkat kepada Bisnis, Kamis (3/1/2016).
Adapun untuk kategori puisi, karya F. Aziz Manna berjudul Playon berhasil keluar menjadi pemenang. Aziz mengungguli empat nominasi lainnya yaitu ‘Buku Tentang Ruang’ karya Avianti Armand; ‘Ibu Mendulang Anak Berlari’ oleh Cyntha Hariadi; ‘Sergius Mencari Bacchus’milik Norman Erikson Pasaribu, dan ‘Kawitan’ karya Ni Made Purnama Sari.
Hizkia Yosie Polimpung, Ketua Dewan Juri Kusala Sastra Khatulistiwa 2016, mengatakan dalam pemilihan pemenan pihaknya mengesampingkan nama besar penulis dan penerbitnya. Meskipun menjadi karya perdana Yusi, ‘Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi’ dianggap mewakili realitas dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
“Yang kami lakukan adalah megumpulkan karya-karya yang bisa merepresentasikan tendensi-tendensi dalam kesusastraan Indonesia, mengangkatnya, dan menyajikannya ke khalayak penikmat dan kritikus sastra Tanah Air,” ujarnya, Kamis (3/1).