Bisnis.com, JAKARTA - Merayakan Hari Buku Sedunia pada hari ini, Rabu (23/4/2024), Agoda membagikan 7 destinasi terbaik yang muncul dalam novel terkenal. Apa saja?
Destinasi terbaik yang menjadi inspiratif para penulis sastra terkenal yakni dimulai dari pantai Lombok yang tenang hingga jalanan santai Kota Bandung yang ramai.
Di sana hamparan budaya, sejarah, dan aneka hikayat telah menguatkan ikatan dalam kisah-kisah yang diabadikan para penulis ternama.
7 Destinasi Terbaik Indonesia dalam Novel Terkenal versi Agoda
Berikut daftar 7 destinasi terbaik yang menjadi inspirasi bagi penulis novel Indonesia:
1. Lombok, Nusa Tenggara Barat - Sri Rinjani
Kepulauan Gili menjadi salah satu destinasi terbaik yang muncul dalam buku berjudul "Sri Rinjani" karya Eva Nourma.
Selain itu, ada juga air terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile, serta temukan sejarah, kuliner, kerajinan tangan, dan pasar di Mataram yang semarak.
Novel "Sri Rinjani" yang diterbitkan pada tahun 2011 mengisahkan tentang ketangguhan perempuan Sasak yang tampil sebagai sosok pribadi yang berpikiran terbuka dan cerdas, dalam menghadapi kemiskinan serta stereotip gender.
2. Bandung, Jawa Barat - Negeri 5 Menara
Keseruan jalanan Bandung terpancar dalam novel "Negeri 5 Menara" karya Ahmad Fuadi, di mana persahabatan terjalin di tengah-tengah jalan yang ramai di Kota Bandung.
Dalam novelnya, tergambarkan landmark legendaris seperti Gedung Sate. Selain itu, ada juga jalan-jalan bersejarah yang menawan, destinasi alam seperti gunung berapi Tangkuban Perahu, dan pasar-pasar yang ramai.
Diterbitkan pada tahun 2009 dan kemudian diadaptasi ke layar lebar pada 2012, "Negeri 5 Menara" mengisahkan perjalanan seorang lulusan sekolah syariah untuk mengejar pendidikan di Institut Teknologi Bandung, menyoroti kekuatan persahabatan dan ketekunan yang berakar pada nilai-nilai Islam.
3. Ubud, Bali - Eat, Pray, Love (2006)
Destinasi ketiga yang menjadi inspirasi wisata Indonesia yakni Ubud, Bali. Daerah ini diceritakan dalam karya sastra dan bangunan pura yang tenang.
Terinspirasi dari buku "Eat, Pray, Love", sang penulis, Elizabeth Gilbert, menemukan kedamaian di tengah para ahli pengobatan lokal dan mempelajari hakikat kebenaran yang mendalam.
Sebagai pusat kreativitas yang dinamis, Ubud menampilkan seni tradisional Bali dan menawarkan banyak pura untuk menemukan jati diri.
Menyusuri sawah terasering dan bertemu satwa liar di Ubud Monkey Forest menghubungkan wisatawan dengan keindahan alam Bali.
Memoar Elizabeth Gilbert, "Eat, Pray, Love" (2006) mengisahkan perjalanannya dalam mencari jati diri di Italia, India, dan Indonesia, yang berpuncak di Bali, di mana ia menemukan cinta dan keseimbangan di tengah suasana pulau yang damai.
4. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) - Gadis Pantai...