Bisnis.com, BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu tengah mempersiapkan pergelaran pariwisata kemaritiman bertajuk Festival Gurita pada 2020. Perhelatan bertema unik tersebut sekaligus akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Perhelatan tersebut ditargetkan dapat menjadi bagian dari event calenderKementerian Pariwisata, sejalan dengan program Pemprov Bengkulu untuk menjadikan provinsi tersebut sebagai salah satu destinasi pariwisata utama di Tanah Air dalam 4 tahun ke depan.
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti Festival Gurita terinspirasi dari hasil alam unggulan di Kabupaten Kaur, yang merupakan wilayah pesisir seluas 2.369,05 km persegi dan penduduk sejumlah 114.992 jiwa per 2014.
“Kabupaten Kaur adalah salah satu penghasil gurita terbesar di Indonesia. Kalau di Jepang, gurita menjadi makanan bernilai tinggi sepertisashimi. Sayangnya, masyarakat Kaur belum menyadari potensi tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu malam (16/11/2016).
Dia mengungkapkan, meskipun produksi gurita begitu melimpah, selama ini masyarakat Kaur belum terlatih untuk mengolahnya menjadi produk bernilai tambah. “Gurita hanya dijemur di rumah-rumah warga atau dijadikan ikan asin,” katanya.
Guna memberi nilai ekonomis kepada warga Kabupaten Kaur, Pemprov Bengkulu akan mempersiapkan warga setempat untuk mematangkan rencana menghelat Festival Gurita pada 2020.
Rencananya, festival tersebut akan mengambil tempat di kawasan Pantai Laguna, Kaur. Acara tersebut sekaligus diagendakan sebagai bagian dari rangkaian acara peringatan hari jadi Kabupaten Kaur.
Bagaimanapun, Ridwan mengaku realisasi wacana Festival Guritatersebut masih menuai berbagai kendala. Salah satu yang paling utama adalah dari segi kesiapan infrastruktur dan pembekalan warga terhadap kemampuan di bidang hospitality.
“Sekarang ini jalanan ke Kaur belum bagus, listrik, dan infrastuktur lain juga akan kami benahi. Lalu, kami juga akan melatih warga untuk mengolah gurita menjadi beragam kuliner yang bisa menyesuaikan selera pasar. Cara penyajiannya juga akan kami latih,” ujarnya.
