Motor Gede. /Triumph
Entertainment

Derby Romero Hobi Custom Motor Klasik

Wike Dita Herlinda
Senin, 21 November 2016 - 15:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Modifikasi sepeda motor telah menjadi gaya hidup dari sebagian kalangan di Tanah Air. Wajar saja, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna sepeda motor terbanyak di dunia.

Dari sekian banyak tipe dan jenis modifikasi sepeda motor, salah satu yang paling banyak disukai para bikersadalah café racer. Motor jenis café racer sebenarnya bukan tren baru di dunia, karena popularitasnya telah memuncak sejak dekade 1960-an di Eropa.

Di Indonesia sendiri, penggemar café racer merambah ke berbagai kalangan; tak terkecuali selebritas. Salah satu pesohor yang menggemari modifikasi motor gaya klasik itu adalah Derby Romero.

Saking cintanya pada motor-motor modifikasi klasik, bintang yang mulai melejit setelah membintangi filmPetualangan Sherina itu bahkan mendirikan bengkel motor custom-nya sendiri yang dinamai Flash Rabbit Custom (FRC) Garage.

Lalu, bagaimana Derby menggeluti hobinya tersebut? Apa yang membuatnya tertaik pada hobi modifikasi motor klasik? Bagaimana dia membisniskannya? Berikut penuturan pemuda 26 tahun tersebut:

Sejak kapan mulai hobi modifikasi sepeda motor klasik? Mengapa tertarik menggeluti hobi ini?

Sebenarnya sudah sejak lama saya menyukai sepeda motor, sebab almarhum Papa adalah penggemar sepeda motor dan mobil klasik. Namun, dulunya saya tidak diperbolehkan naik sepeda motor sendiri oleh orang tua, terutama sama Mama.

Namun, setelah saya sudah bisa cari uang sendiri dan bisa beli sendiri, saya mulai serius menggeluti hobi ini. Awalnya saya beli sepeda motor pertama saya, yaitu; Honda CB100 dan CL360 pada 2011.

Lalu, motor-motor itu saya utak-atik sendiri menjadi café racer. Sampai akhirnya, banyak teman saya yang datang dan minta tolong ke saya untuk memodifikasi motor mereka. Lama-kelamaan, mereka berpikir ‘kenapa tidak buka bengkel modifikasi sendiri saja?’

Dari sana lalu saya mendirikan bengkel modifikasi sendiri, namanya Flash Rabbit Custom (FRC) Garage. Jadi, selain hobi ternyata bisa dibisniskan juga.  

Kalau membuka FRC Garage sejak kapan? Dan apa motivasinya?

Sejak 2011 itu. Tujuan sebenarnya untuk mengumpulkan orang-orang sesama pecinta custom motorbike. Saya ingin membesarkan scene ini.

Darimana mempelajari modifikasi motor?

Saya belajar secara otodidak. Saya banyak melihat referensi di internet dan majalah, lalu bergaul dengan teman-teman mekanik. Ada teman saya yang seorang mekanik, lalu saya ajak bergabung dengan FRC Garage. Saya banyak belajar dari sana.

Bagaimana Anda melihat perkembangan penghobi custom motorbike di Indonesia?

Bagus banget. Penggemarnya banyak sekali. Saya rasa, custom motorbike ini telah menjadi sebuah subkultur yang berkembang menjadi sangat besar di Indonesia. Bahkan, acara-acara custom motorbike di Indonesia banyak dilirik oleh orang-orang dari luar negeri.

Saat ini hampir semua orang mengerti apa itu motor modifikasi. Banyak sekali orang yang tertarik. Bagi banyak kalangan, custom motorbike juga menjadi sebuah kebutuhan dan gaya hidup.

Perkembangan jumlah penggemarcustom motorbike ini juga dibarengi dengan pemahaman yang semakin baik terhadap dunia modifikasi. Jadi, tidak sembarangan memodifikasi sepeda motor, tetapi mengerti dan paham bagaimana memodifikasi motor dengan benar.

Apa yang memicu tren ini di kalangan anak muda?

Dari dulu sebenarnya sudah banyak anak muda yang menyukai motor modifikasi. Hanya saja belum banyak dari mereka yang mengerti dan memahami modifikasi dengan baik dan benar. Motor modifikasi masih belum terlalu banyak dan dipandang aneh.

Sekarang, arus informasi di media sosial semakin santer. Selain itu semakin banyak figur publik yang menggeluti hobi custom motorbike, sehingag itu banyak menginspirasi generasi muda.

Semakin banyak yang mencari tahu dan mengerti tentang motor modifikasi. Banyak teman seumuran saya, bahkan yang lebih muda, yang sudah main motor modifikasi.

Ada berapa jumlah custom motoryang dimiliki? Apa saja jenisnya?

Ada banyak, tetapi beda-beda jenis. Ada yang klasik original, klasik restorasi, bobber, chopper, dan tentunya café racer. Total koleksi saya ada lebih dari 10 unit. Semuanya dimodifikasi sendiri di bengkel saya.

Inspirasi modifikasinya didapat dari mana saja?

Modifikasi motor itu hampir sama seperti melukis. Inspirasinya entah berdasarkan imajinasi atau contoh obyek lain. Yang jelas, saya sering lihat-lihat custom motorbike yang ada di luar negeri.

Kalau untuk konsumen, saya sesuaikan dengan selera masing-masing. Saya membayangkan seperti apa bentuk yang diinginkan, apakah modern atau klasik, lalu body-nya seperti apa. Pastinya, yang namanya motor modifikasi itu tergantung selera masing-masing.

Kalau Anda sendiri, apa koleksi yang paling favorit?

Motor café racer, karena ini jenis yang paling klasik dan punya nilai historis pada era 1950-1960an. Penggemar café racer disebut sebagai Rockers, lengkap dengan atribut pakaian, jaket kulit, dan aksesorinya. Sesuai dengan gaya sayabanget. Koleksi favorit saya sendiri adalah Northon 500CC keluaran 1948.

Koleksi motornya didapat dari mana saja?

Saya selalu hunting sampai ke luar kota. Terkadang, kalau sedang syuting saya menitipkan ke teman saya. Jadi, teman saya yang harus pergi.

Apa ada cerita menarik seputar hobi ini? Misalnya, saat hunting koleksi?

Iya, seringkali kita harus adu cepat dengan sesama penggemar custom motorbike. Kadang kita sudah naksir motornya, tetapi keduluan orang lain.

Pernah juga ada motor yang sangat saya incar, tapi mendapatkannya susah. Saya harus mendatangi pemiliknya, pendekatan dulu, membawakan oleh-oleh, yah mirip orang PDKT waktu pacaran lah.

Saya melakukan pendekatan terus, sampai akhirnya orangnya percaya sama saya. Dia akhirnya mau melepas motornya, setelah yakin saya pasti bisa merawat barang tersebut.

Apa manfaat hobi modifikasi ini untuk Anda?

Pertama, saya mendapat manfaat positif dari hobi ini. Anak muda zaman sekarang yang memiliki hobi custom motorbike, pasti akan berusaha untuk menabung. Dia pasti akan mempergunakan uang sebaik-baiknya, ketimbang untuk foya-foya.

Kedua, hobi ini memacu kita untuk menjadi kreatif.

Berapa rata-rata biaya untuk memodifikasi motor?

Relatif, tergantung konsep yang diinginkan. Harga custom motorbiketidak bisa ditakar. Bisa di bawah Rp20 juta, tetapi bisa juga di atas Rp100 juta; tergantung bahan dan konsep yang diinginkan.

Apakah koleksi custom motorbikebisa dijadikan investasi?

Bisa sekali. Dulu, saat banyak orang tidak terlalu mengerti soal motor modifikasi, mereka menjual motor-motor lawas dengan harga murah Rp500.000—Rp1 juta. Namun, sekarang, setelah custom motor semakin populer, harga jual motor lawas bisa tinggi; mencapai Rp10 juta—Rp15 juta.

Apa kesulitan atau tantangan menjalankan hobi ini?

Paling dari segi perawatannya saja. Motor modifikasi harus sering-sering dipakai, supaya kita tahu di mana letak kerusakan atau apa jenis perawatan yang dibutuhkan.

Menurut Anda, bagaimana prospek dari hobi custom motorbike ini?

Custom motorbike ini sudah ada dari dulu, hanya saja saat ini gaungnya semakin besar. Menurut saya, hobi ini akan selalu ada dan bukan menjadi tren sesaat. Sebab, otomotif bukanlah hobi musiman.

 

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro