Bisnis.com, JAKARTA - Program Hijab Mall to Mall sepanjang 2016 sukses meraih transaksi tidak kurang dari Rp1,8 miliar.
Hal itu disampaikan Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Noviani Vrisvintati pada penutupan acara puncak Promosi Hijab Mall to Mall 2016 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (27/11/2016).
“Selama rangkaian Pameran Hijab Mall to Mall 2016, total transaksi yang berhasil dibukukan hingga Sabtu (26/11/2016) mencapai Rp1,8 miliar. Jumlah ini masih akan terus bertambah seiring pembelian repeat order dan reseller produk-produk hijab,” jelas Novi.
Antusiasme pengunjung pada acara Promosi Hijab Mall to Mall 2016 di Mal Kota Kasablanka mencapai 20.000 orang. Banyaknya pengunjung pada pameran hijab memberi harapan bagi 92 peserta pameran, para desainer dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) potensial binaan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri.
Acara puncak promosi yang berlangsung sejak 23-27 November 2016 ini dinilai membawa prospek busana santun (modest wear) Indonesia lebih baik.
"Saya optimistis penyelenggaraan Pameran Mall to Mall Tahun 2016 dapat membuka akses pasar produk dalam negeri agar semakin maju dan berdaya saing," tegas Novi dalam siaran pers Kemendag.
Ke depan, Novi berharap para peserta pameran dan UMKM dapat membentuk suatu komunitas atau paguyuban untuk menjadi wadah saling bertukar informasi, pengalaman, dan juga solusi.
"Hal tersebut perlu dilakukan karena UMKM adalah aset negara dalam membangun kemandirian bangsa dengan ekonomi kerakyatan,” ujar Novi.
Kementerian Perdagangan melihat pameran seperti ini dapat mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk mencintai hasil karya bangsa sendiri sehingga konsumsi produk dalam negeri dapat meningkat.
Upaya lain yang dilakukan untuk terus menumbuhkan kecintaan produk dalam negeri yaitu dengan menggelar aneka kegiatan pendukung seperti pagelaran busana, bincang-bincang, demo produk, demo kosmetik, tutorial hijab, lomba pagelaran busana muslim anak, kuis, permainan, dan konser musik.
Pada kesempatan ini, Novi juga kembali mengimbau agar pengelola pusat perbelanjaan dapat memfasilitasi pengusaha lokal, khususnya UMKM, untuk memasarkan produknya tidak hanya pada saat acara seperti ini saja.