Bisnis.com, JAKARTA - Kreator komik Si Juki, Faza Meonk mengakui ketenaran Juki tak lepas dari hadirnya berbagai sosial media. Sebab, dia memiliki tempat untuk menyebar konten-konten komik Si Juki secara cuma-cuma.
Dengan demikian komik-komik Si Juki ini sampai ke pembacanya. Berangsur-angsur, Juki menemukan para penggemarnya. "Target pasar saya sudah jelas yaitu para generasi muda yang sadar terhadap penggunaan sosial media," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (23/12/2016).
Berbeda ketika komik-komik diterbitkan melalui jalur konvensional. Untuk sampai ke tangan pembaca, komik harus melewati beberapa tahap.
Mula-mula komik harus diajukan ke penerbit terlebih dahulu, kemudian proses edit dan sirkulasi. Akhirnya komik tidak langsung sampai ke tangan para pembacanya. Malah di beberapa daerah, sirkulasi komik tidak menjangkaunya.
Dari pengamatannya, Faza menduga komik-komik Indonesia sebenarnya tidak mati. Hanya, komik-komik itu tidak sampai ke para pembacanya.
Sebab tiap periode selalu muncul karakter-karakter yang mewakili zamannya. Akibat tidak semua pembaca mendapatkannya. Kesan yang muncul seolah-olah komik Indonesia sudah mati.
"Sedangkan saat ini, kita tinggal membuat komik habis itu langsung diunggah ke sosial media. Siapa pun bisa membaca."