Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Mode Sonny Muchlison berpendapat model-model bule di Indonesia umumnya berasal dari negara-negara di Eropa Timur.
"Sejak Uni Soviet runtuh atau Rusia bebas dari komunis. Sebab, kebanyakan model-model bule itu berasal dari negara-negara pecahan Uni Soviet seperti Kazakhstan, dan Uzbekistan," tuturnya, Selasa (10/1/2017).
Menurut dia, negara-negara tersebut ekonominya tidak begitu bagus, sehingga banyak warganya menjadi pekerja di negara lain termasuk menjadi model di Indonesia. Soal kualitasnya, Sonny menilai mereka menang di wajah yang terkesan internasional, sedangkan lenggak-lenggkoknya kurang cakap.
"Menurut pandangan saya pribadi, jalannya jelek. Kendati jalannya jelek, model-model berwajah bule memiliki wajah yang lebih menantang," ujarnya.
Wajah menantang tersebut, tuturnya, berlaku saat pengambilan gambar atau pemotretan. Begitu koleksi atau produk-produk menggunakan model bule dianggap lebih internasional. Padahal, dia melihat secara keluwesan model lokal atau pribumi tidak bisa dikalahkan model-model asing tersebut.
"Kehadiran model bule ini tidak bisa dikatakan positif dan negatif, karena tiap-tiap orang memiliki penilaiannya masing-masing. Ada desainer yang ingin koleksi kebayanya dikenakan model bule dengan alasan model ini jauh lebih mengangkat," pungkasnya.