Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia akan menandatangani nota kesepahaman dengan Denmark terkait kerja sama di bidang kesehatan.
Casper Klynge, Duta Besar Denmark untuk Indonesia dan Asean, mengatakan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) mengenai kesehatan tersebut akan dilakukan di Jenewa, Swiss besok, Rabu (24/5/2017).
“Kita telah bekerja sama selama 2 tahun untuk membuat MoU itu agar dapat ditandatangani. MoU ini diharapkan memberikan nilai tambah,” ujarnya dalam sebuah diskusi bertajuk Peningkatan Efektivitas Biaya Kesehatan, Selasa (23/5/2017).
Dengan MoU tersebut, lanjutnya, Indonesia dan Denmark akan menambah kekuatan kerja sama lewat inovasi dan solusi yang terjangkau untuk mendukung sistem pembiayaan kesehatan universal pemerintah. Selama ini, kedua negara sudah menjalin kerja sama di sektor energi, maritim, dan pertahanan.
Apalagi, prioritas pemerintah Indonesia dalam menangani penyakit tidak menular atau noncommunicable diseases (PTM/NCDs) mampu membawa keuntungan dari kerja sama inovatif antara pemerintah dengan pemerintah, tenaga ahli kesehatan, antarinstitusi, institusi riset, dan perusahaan swasta.
Casper mengatakan akan berbagi pengalaman terkait cara memberikan layanan kesehatan pada tingkat primer yang kuat melalui prinsip lowest effective care level (LEON). Layanan kesehatan itu ditujukan untuk menangani PTM.
Untung Suseno, Sekjen Kementerian Kesehatan mengatakan penandatanganan MoU itu akan dilakukan Menkes Indonesia dan Menkes Denmark, di sela-sela gelaran World Health Assembly. Beberapa pihak rumah sakit Indonesia pun telah melakukan studi atau kunjungan terkait penanganan PTM di Denmark.
“MoU ini akan meningkatkan berbagai kesepakatan kerja yang operation. Apalagi sistem dari Denmark dibuat sendiri. Sistem informasinya juga bagus sekali,” katanya.