Bisnis.com, JAKARTA - Kebanyakan orang tua berangapan semua film kartun aman ditonton oleh anak-anak. Padahal tidak demikian, karena tidak semua jenis film tersebut diperuntukkan bagi mereka.
Komisioner Komisi Penyiaran Pusat (KPI) Pusat, Dewi Setyarini, mengatakan para orang tua sering membiarkan anak-anaknya bebas menonton film kartun tanpa bimbingan.
“Padahal, tidak semua film kartun diperuntukkan bagi anak. Banyak film kartun yang mengandung unsur kekerasan dan pornografi,” ungkapnya dalam situs resmi KPI Pusat pada Rabu (18/10/2017).
Menurutnya, peran lembaga penyiaran dan orang tua menentukan anak menyaksikan film kartun yang memang sesuai atau tepat untuk mereka, dengan menyeleksi film yang aman tidak berdampak buruk bagi anak-anak.
Selain orang tua, lanjutnya, lembaga penyiaran turut menentukan kenyamanan dan keamanan anak menonton. Peran lembaga penyiaran ini menjadi awal apakah film tersebut nantinya berdampak baik atau sebaliknya.
Dia menjelaskan jika secara isi film kartun tersebut aman, mengandung pesan moral, mendidik dan tidak terdapat unsur kekerasan dan pornografi, maka film kartun tersebut diklasifikasikan aman untuk anak dan segala umur.
Apabila film kartun itu mengandung unsur kekerasan atau unsur negatif yang tidak cocok ditonton anak, lanjutnya, lembaga penyiaran harus jeli bagaimana menempatkan film tersebut di jam tayang dewasa.
Dewi mengatakan KPI Pusat punya daftar soal klasifikasi tayangan dan jam-jam yang tepat sesuai dengan kategori umur penontonnya.
“Jika film kartun aman dan secara klasifikasi memang untuk anak dapat ditayangkan pada jam pagi. Sedangkan film kartun yang secara klasifikasi masuk golongan remaja bisa ditayangkan di atas pukul 18.00,” ujarnya.