Referensi

Resensi Novel: Kejutan Teranyar Dan Brown dalam 'Origin'

Wike Dita Herlinda
Sabtu, 4 November 2017 - 18:17
Bagikan

Judul              : Origin

Penulis            : Dan Brown

Penerbit          : DoubleDay Books

Tebal              : 461 halaman

Cetakan          : Pertama, Oktober 2017

ISBN-10         : 038-551-423-9

ISBN-13         : 978-038-551-423-1

 

Bukan Dan Brown namanya jika tidak melansir karya yang memecut perdebatan di kalangan pecinta literatur fiksi. Tahun ini, novelis sensasional itu kembali meluncurkan buku terbarunya yang sangat ditunggu-tunggu, Origin.

 

Buku setebal 461 halaman itu menjadi topik tren di jagat maya bahkan sejak sebelum resmi dipublikasikan awal Oktober di Amerika Utara. Orang-orang dari seluruh dunia saling berburu seperti apa penampakan buku itu, berikut skenario apa yang diusung Brown kali ini.

 

Origin merupakan seri kelima dari petualangan sang protagonis fiksi, Robert Langdon, setelah Angels & Demons, The Da Vinci Code, The Lost Symbol, dan Inferno. Serial pendahulunya sukses merangsang kontroversi karena pendekatan sejarah yang digunakan Brown dalam narasinya dianggap sebagai buah pikiran anti-Kristen.

 

Kali ini pun, Brown kembali mengajak pembaca untuk mengurai teka-teki dibalik paparan sejarah yang selama ini telah dianggap banal oleh warga dunia. Aksi Robert Langdon kali ini bergeser ke kota-kota di Spanyol.

 

Pembaca diajak menjelajahi Madrid, Barcelona, Seville, dan Bilbao; yang merupakan lokasi dari Guggenhein Museum. Di sana, Robert Langdon—sang ahli simbol dari Harvard—akan mencari jawaban dari sebuah pertanyaan besar umat manusia, yaitu ‘Dari manakah asal kita?’

 

Di dalam kisah terbarunya, Robert Langdon diceritakan menerima undangan dari Guggenheim Museum di Bilbao. Undangan itu dikirimkan oleh eks muridnya yang bernama Edmond Kirsch.

 

Edmond sendiri adalah seorang miliader dan futuris yang mengklaim telah berhasil membongkar sebuah rahasia yang akan menjawab pertanyaan besar mengenai eksistensi kehidupan umat manusia.

 

Akan tetapi, temuan Edmond tersebut menuai kontroversi dan dianggap membahayakan beberapa individu, termasuk Robert sendiri. Bersama dengan Direktur Guggenheim Museum yang bernama Ambra Vidal, Robert harus memutar otak untuk keluar dari ancaman itu.

 

Berdua, mereka terbang menuju Barcelona guna memecahkan berbagai kode dan kata kunci rahasia untuk menyibak misteri dibalik temuan Edmond. Di tengah petualangan itu, terdapat plot besar yang akan sangat menggoda penggemar setia karya-karya Brown.

 

Sebagaimana karya-karyanya terdahulu dari seri Robert Langdon, Brown mempertahankan gaya menulisnya yang menabrakkan dunia fiksi dengan kode-kode, simbol, ilmu pengetahuan, agama, sejarah, seni, dan arsitektur yang ada di dunia nyata.

 

Lantas, bagaimana dengan petualangan terbaru Robert Langdon di Origin? Akankah Brown mampu mengulang suksesnya menjual lebih dari 200 juta kopi di seluruh dunia dengan terjemahan di lebih dari 56 bahasa?

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro