Bisnis.com, JAKARTA—Rantai ritel kue basah terbesar di Jepang, Chateraise, membidik pasar Indonesia denagn menggandeng Gobel Group, setelah sukses melakukan ekspansi di berbagai negara Asia sejak 2015.
Presiden Chateraise Co. Ltd. Hiroshi Saito mengatakan keputusan perusahaannya dalam memasuki pasar Indonesia dilatarbelakangi keyakinan akan prospek yang cerah, mengingat penduduk Indonesia berjumlah dua kali lebih banyak ketimbang penduduk Jepang.
Gerai perdana Chateraise dibuka di lantai LG Senayan City Shopping Mall Jakarta dan menawarkan sekitar 50 jenis kue modern khas Jepang. Seluruh bahannya diimpor langsung dari Jepang.
“Saat ini gerai perdana Chateraise Senayan City baru menjual 1/10 dari menu yang terdapat di Chateraise global. Namun, ke depannya kami akan segera meluncurkan lebih banyak produk untuk konsumen Indonesia,” tutur Saito, Jumat (24/11/2017).
Salah satu kelebihan Chateraise, lanjutnya, adalah penggunaan bahan-bahan asli Jepang yang sangat higienis. Pengaturan suhunya, sumber airnya, hingga susu segarnya didatangkang langsung dari peternakan di Hokkaido.
“Kami memiliki moto untuk memproduksi kue yang enak, aman, dan nyaman bagi konsumen dengan harga terjangkau. Kami memastikan seluruh produk pertanian yang digunakan berasal dari tanah yang tidak tercemar,” tegasnya.
Dalam menjajaki pasar Indonesia, Saito mengaku kerja sama dengan Rachmat Gobel sudah mulai dirajut sejak 2015. Namun, baru pada Desember 2016 kedua pihak sepakat membentuk perusahaan gabungan PT Chateraise Gobel Indonesia.
“Kami ingin dengan kerja sama ini, kami bisa menghadirkan lebih banyak kue khas Jepang dan masyarakat Indonesia bisa lebih mudah merasakan kue-kue asli Jepang. Meskipun saat ini bahan-bahan masih diimpor dari Jepang, ke depan kami berencana memasarkan produk kami dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di Indonesia seperti coklat, kopi, vanila, ubi manis, alpukat, nanas, mangga, dan sebagainya,” ujarnya.
Selain itu, Chateraise berencana melakukan kerja sama pembinaan dengan petani stroberi Indonesia untuk bisa menghasilkan buah yang berkualitas dengan menggunakan teknologi pertanian dari Jepang.
“Tahun depan adalah tahun yang istimewa karena Indonesia dan Jepang akan merayakan 60 tahun hubungan diplomatiknya. Kami berharap dengan kehadiran Chateraise, hubungan kedua negara bisa semakin erat,” tegas Saito.