Bisnis.com, JAKARTA – Orang yang membuat “me time” untuk dirinya sendiri dapat mengurangi stress dan risiko depresi serta anxiety dengan melakukan berbagai macam aktivitas yang kreatif.
Dilansir dari dailymail.uk, menurut penelitian dari New University of Buffalo menjelaskan bagaimana kesendirian yang disengaja berbeda dari ketakutan akan bersosialisasi dan bisa jadi baik untuk kesehatan mental.
Dr Julie Bowker, penggagas studi mengatakan, kreativitas mengurangi stres dengan membantu kita mendapatkan 'keadaan tenang ' dimana otak bekerja dengan efisiensi yang optimal, dan otak kita melepaskan dopamine sebagai hadiah untuk kita untuk menciptakan dan memecahkan masalah dalam proses.
“Pengurangan stress ini telah terbukti menciptakan hati yang sehat dan mengurangi risiko demensia. Menurut penelitian interaksi sosial bermain peran utama di kesehatan mental dan kesehatan fisik, tetapi dalam sebuah ruangan yang penuh dengan orang tidak kondusif dalam menciptakan kreatifitas,” katanya.
Survei yang dilakukan Universitas Buffalo menghasilkan hampir 300 orang yang mengatakan bahwa privasi mereka penting untuk mereka, bertanya mengapa mereka menyukai mereka kesendirian, dan bagaimana mereka cenderung menghabiskan waktu itu.
Banyak dari responden memilih berada sendirian karena ini memberi mereka kesempatan untuk bekerja pada kegiatan yang kreatif, yang mana perusahaan tidak menyediakan hal itu.