Bisnis.com, JAKARTA -- Selain scuba diving, menikmati pemandangan bawah laut juga dapat dilakukan dengan menyelam bebas atau kerap disebut free diving. Berbeda dengan scuba, menyelam bebas tergolong olahraga ekstrim karena menyelam tanpa alat bantu seperti tabung oksigen.
Saat menyelam bebas hanya menggunakan peralatan selam dasar seperti masker dan kaki katak. Oleh karena itu, para freediver benar-benar mengandalkan pernapasannya sendiri agar bertahan di air.
Pendiri Komunitas Apnea Culture Freediving School, Mikhael Dominico berbagi tips bagi pemula yang ingin merasakan sensasi menyelam bebas.
Menurut Mikhael, belajar free diving tujuannya untuk bersenang-senang. Oleh karena itu free diving dengan hati yang senang. Selain itu, jangan memaksakan diri karena di situlah biasanya bahaya muncul.
"Pastikan dive kalian nyaman dan menyenangkan," ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Selain itu, tambahnya, untuk memperkaya pengetahuan tentang menyelam bebas, lebih baik belajar dengan bimbingan instruktur. Hal tersebut dimaksudkan untuk mendapat masukkan yang terarah sehingga membantu perkembangan free diving yang Anda lakukan.
"Pastikan teknik finning, equalise, dan relaksasi selalu menjadi fokus latihan bukan seberapa lama waktu kalian bisa menahan napas atau seberapa dalam kalian bisa menyelam," ujarnya.
Mikhael mengatakan, tak sekadar kesenangan, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari aktivitas menyelam bebas. Sebagai freediver, Mikhael mendapatkan manfaat berupa ketenangan dalam berpikir.
Beberapa jurnal kesehatan, tambahnya, menyebutkan bahwa free diving membantu proses penyembuhan radang dan dapat belajar untuk mengontrol ritme napas.