Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tengah bersiap meluncurkan beberapa program seni dan kebudayaan untuk 2018.
Program ini meliputi bidang kesenian dalam bentuk perfilman, kesusastraan, seni rupa, dan teater.
Salah satu program yang dicanangkan akan menjadi acara terbesar DKJ tahun ini adalah sebuah festival sastra berskala internasional.
Ketua Komite Sastra DKJ Yusi Avianto Pareanom mengatakan mereka berencana memboyong salah seorang pemenang nobel sastra untuk datang ke Jakarta.
"Mungkin kami akan mencoba menghadirkan Svetlana Alexievich untuk datang ke Indonesia, dia jurnalis dan pemenang nobel sastra pada 2015," jelasnya, Selasa (16/1/2018).
Lebih lanjut Yusi mengatakan dibuatnya festival sastra berskala Internasional di Jakarta adalah untuk membuat kesusatraan Indonesia lebih dikenal di peta sastra dunia.
Menurutnya bahkan sebenarnya secara konten karya sastra Indonesia punya muatan yang tak kalah bagus dengan karya-karya sastra lainnya di dunia. Hal yang sama diakui oleh Ketua Dewan Kesenian Jakarta Irawan Karseno.
Irawan menerangkan, dalam lawatannya ke German saat Indonesia diundang untuk menghadiri gelaran Frankfurt 2015, banyak kalangan sastrawan internasional yang sangat tertarik dengan karya sastra Indonesia.
"Waktu itu kami didatangi oleh berbagai jurnalis dan sastrawan di sana, mereka punya ketertarikan yang cukup besar terhadap karya sastra Indonesia," jelasnya.
Meski begitu, menurutnya saat ini beragam program yang tengah direncanakan oleh Dewan Kesenian Jakarta masih menunggu kepastian pembiayaan dari pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam beberapa tahun ke belakang Irawan mengakui dana yang diterima terus berkurang jumlahnya.
"Seharusnya pemerintah daerah punya alokasi anggaran tersendiri untuk seni dan kebudayaan. Sayangnya, selama ini kami hanya bisa mengharapkan pendanaan dari dana hibah saja, dan jumlah itu masih sangat kurang untuk beragam kegiatan dari DKJ," jelasnya.