Jadi Pribadi yang Berbeda
Bisnis.com, JAKARTA- Seseorang akan memiliki fondasi kepribadian yang lebih kuat jika mampu menjadi dirinya sendiri, sebagai bekal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Adapun 3 dari 6 faktor untuk menjadi diri sendiri itu kembali dijelaskan oleh Aris Ahmad Jaya, dalam bukunya 30 Hari Mencari Jati Diri, yang diterbitkan ABCo Publisher, Bogor, 2017, setebal 245 halaman.
Faktor Keempat yang dimaksud Aris, Chief Executive Officer PT ABCo Sugesti Motivatindo, dalam bukunya ialah evaluasi diri. Artinya, lakukan evaluasi terhadap diri sendiri untuk mencapai yang diinginkan.
Evaluasi dapat dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai hambatan maupun yang memperlancar kesuksesan anda. Ini mencakup aspek fisik muapun nonfisik, seperti bagaimana cara berbicara dan berpakaian serta sifat dan karakter.
Jika merasa ada kekurangan di satu sisi, maka harus berusaha membenahinya. Mintalah bantuan orang lain yang mengenal Anda untuk mengevaluasi. Sehingga mendapatkan penilaian objektif tentang diri anda dan hal itu bisa menjadi masukan berharga bagi pengembangan diri.
Faktor Kelima ialah hargai diri sendiri. Sekalipun anda punya kekurangan, tidak boleh menilai buruk dan membenci diri sendiri. Jika selalu dibayang-bayangi kelemahan, maka akan sulit menerima dan menghargai diri sendiri.
Maka, Anda harus memulainya dari diri sendiri. Jika Anda saja sudah tidak menghargai diri sendiri, bagaimana dengan orang lain?
Selanjutnya faktor Keenam adalah percaya diri. Rasa percaya diri yang dimiliki harus bisa menjadi modal dasar dalam menerima diri sendiri. Anda dapat menerima diri sendiri dalam segala suasana dan kondisi apapun.
Kepercayaan diri itulah yang memudahkan Anda untuk menjadi diri sendiri. Karena memiliki kebanggaan yang bersifat pribadi terhadap diri. Tetapi, Anda tidak bisa merasa puas hanya dengan rasa percaya diri. Teruslah menggali dan meningkatkan hal-hal yang dapat meningkatkan rasa percaya diri sendiri.
Aris mengingatkan, terlepas dari hal-hal di atas, tetap harus didukung dengan sikap dan pemikiran yang realistis. Artinya, menyadari bahwa tidak mungkin bisa menyamai orang lain, baik fisik, kepandaian, maupun kesuksesannya.
Ingatlah, apapun adanya diri Anda, harus menerima dan menghargainya sebagai pribadi yang memiliki segala kekurangan dan kelebihan. Apapun yang terpentig, hendaknya dapat menggali kelebihan diri sendiri tanpa mencontek kelebihan orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
