Bisnis.com, JAKARTA -- Yayasan Gita Jaya Semesta dan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Yayasan Perguruan Cikini akan menggelar konser musik Batavia Fanfare Tribute to Benyamin Sueb pada 18 April 2018 di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta.
Hal itu diungkapkan melakui konferensi pers yang digelar di Yayasan Perguruan Cikini, Jakarta pada Senin (12/3/2018) sore. Gelaran tersebut diharapkan dapat kembali mengangkat kebudayaan Betawi dan menghidupkan kembali nama almarhum Benyamib Sueb serta karya-karyanya yang mulai dilupakan.
Ketua Pelaksana Merwyn Nainggolan mengatakan acara ini terselenggara untuk mewujudkan keinginan Yayasan Gita Jaya Semesta, para pencinta kebudayaan Betawi, dan penggemar Benyamin Sueb untuk menghadirkan pertunjukkan berkelas yang mengangkat kembali kebudyaan Betawi.
Sosok Benyamin Sueb dinilai sebagai sosok yang tak bisa dilepaskan dari kebudayaan Betawi. Oleh karena itu, pihak panitia merasa perlu memasukkan penghargaan khusus kepada Benyamin Sueb dalam gelaran ini.
"Semoga acara ini dapat berjalan dengan baik dan tidak mengecewakan para komunitas Benyamin di Jakarta," tuturnya.
Merwyn menjelaskan mereka memilih bekerja sama dengan pihak Perguruan Cikini karena sudah tahu betul kualitas dan kemampuan bermusik anak-anak di sekolah tersebut. Proses permohonan izin di Gedung Kesenian Jakarta juga jadi lebih mudah dilalui lantaran kebesaran nama Perguruan Cikini.
"Anak-anak dari Perguruan Cikini ini patut diapresiasi dan kami tidak ragu bekerja sama dengan Yayasan Perguruan Cikini. Untuk bisa tampil di Gedung Kesenian Jakarta seharusnya kami melewati proses kurasi terlebih dahulu, tapi berkat kebesaran Perguruan Cikini pertunjukan ini bisa lolos dengan mudah," ungkapnya.
Nantinya, lanjut Merwyn, pagelaran ini akan terbuka bagi siapapun yang berminat untuk mengenal dan mengenang kebudayan Betawi dan sosok Benyamin Sueb. Tidak ada sistem pembelian tiket yang harus dilakukan oleh para penonton dan mereka hanya perlu meminta undangan dari pihak penyelenggara.
"Tidak jual tiket tapi jual undangan, ada biaya donasinya. Penontonnya mungkin kebanyakan adalah orang tua murid, kurang lebih ada 400 undangan. Kami berkomitmen, berjanji, acara ini tetap diselenggarakan apapun yang terjadi dengan ataupun tanpa donatur," paparnya.