Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan medis meminta masyarakat untuk mengenali tanda dan gejala Hemoroid sehingga dapat memeriksakan dan mendapatkan penanganan sedini mungkin pada fasilitas kesehatan.
Dokter Spesialis Bedah Umum Rumah Sakit Pondok Indah Group, Franky Mainza Zulkarnain, mengatakan selama ini pasien Hemoroid lebih banyak yang mendatangi klinik atau rumah sakit ketika sudah tidak tahan menahan rasa sakit.
"Hampir semua pasien, setelah mengalami rasa nyeri yang hebat di anus, baru datang ke dokter," ujarnya di Jakarta, Kamis (16/3/2018).
Dia menjelaskan, Hemoroid atau dalam bahasa awam disebut dengan Wasir terjadi karena adanya obstruksi yang mengakibatkan tekanan intra abdomen meningkat. Kondisi itu menyebabkan aliran balik vena menjadi terganggu sehingga tekanan di vena pun meningkat dan terjadilah pelebaran vena.
Sejauh ini, menurut dr. Franky, kalangan medis meyakini faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya Hemoroid adalah keturunan/genetik dan sembelit yang berulang. Faktor lainnya adalah terlalu lama jongkok/duduk di toilet/WC, kehamilan/hormonal serta usia yang sudah lanjut.
Adapun tanda dan gejala Hemoroid yang paling dapat dikenali di antaranya buang air besar (BAB) berdarah yang berwarna merah terang dan gatal atau iritasi (pedih) di daerah anus. Gejala lainnya yakni nyeri dan pembengkakan pada anus serta adanya benjolan yang terasa lunak pada anus yang mungkin sensitif atau menyakitkan.
"Walaupun seringkali hanya bersifat ringan, tetapi Hemoroid dapat menimbulkan sejumlah komplikasi," katanya.
Salah satu komplikasi tersebut adalah Anemia. Anemia dapat terjadi karena perdarahan yang terus-menerus sehingga tubuh kekurangan darah merah dan tubuh pun akan mudah mengalami kelelahan. Komplikasi lainnya adalah Strangulasi Hemorrhoid, yang mana jika suplai darah ke Hemoroid interna terputus karena terjepit, akan menyebabkan rasa sakit yang hebat dan bahkan bisa menyebabkan kematian jaringan (gangren).
