Fashion

Kolaborasi Apik Wardah Sinar & Pijar dengan 7 Desainer Indonesia

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 6 April 2018 - 14:01
Bagikan

Rani Hatta - Hero

Poetic Breeze bercerita tentang indahnya rasa dalam menyambut musim semi. Sebuah inspirasi koleksi modest wear dengan siluet klasik yang memadukan warna alam dan romantisme musim semi yang puitis. Puitisme alam yang ditandai oleh angin yang berbisik membawa keharuman bunga yang bermekaran. Poetic Breeze adalah penanda dimulainya siklus kehidupan yang teduh dan dingin yang berlalu.

Dalam Poetic Breeze, ETU kembali mempersembahkan sebuah rangkaian rancangan berpakem modest yang terlahir atas hasil eksplorasi tren fashion lintas dekade yang mengedepankan siluet-siluet khas era '50-an dan '60-an; dua era dengan kekuatan estetika yang berbeda namun tetap selaras ketika dipadankan. Juxtaposition atau perbandingan antara siluet ala era '50-an yang menekankan garis pinggang dipadukan dengan potongan lurus ala era '60-an terbukti mampu menciptakan tampilan modestyang minimalis, klasik, dan elegan, dengan injeksi nuansa feminin yang bersahaja.

ETU akan kembali menggunakan material maskulin seperti cotton, wool-twill dan twill blend dengan motif dan palet bernuansa genderless kemudian memadukannya dengan embellishment yang sarat akan kesan feminin sebagai aksen dekoratif yang menjadikan busana bermaterial serta berpotongan klasik tampak lebih atraktif. Sebuah permainan garis rancang maskulin dan feminin dalam proporsi yang seimbang demi menciptakan tampilan modest yang appropriately stylish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro