Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ini Tips Mencuci Pakaian Ramah Lingkungan

Cara mencuci busana dengan bahan delicate biasanya dengan tangan, mesin cuci rumah tangga dan dry cleaning. Pencucian dengan dry cleaning menggunakan tiga jenis bahan kimia untuk membersihkannya, salah satunya Perc yang bersifat toksik dan meninggalkan bau seperti minyak tanah pada pakaian.
Asteria Desi Kartika Sari
Asteria Desi Kartika Sari - Bisnis.com 06 April 2018  |  14:30 WIB
Ini Tips Mencuci Pakaian Ramah Lingkungan
Warga mencuci pakaian di depan rumah mereka di kawasan Bukti Duri, Jakarta, Jumat (28/8). - Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Cara mencuci busana dengan bahan delicate biasanya dengan tangan, mesin cuci rumah tangga dan dry cleaning. Pencucian dengan dry cleaning menggunakan tiga jenis bahan kimia untuk membersihkannya, salah satunya Perc yang bersifat toksik dan meninggalkan bau seperti minyak tanah pada pakaian.

Kho Tjin Hok, Lagoon Wet Cleaning Specialist/ Asia pacific, Electrolux Professional JQ Singapore mengatakan di beberapa negara seperti Amerika dan Eropa, penggunaan perc sudah dilarang.

“Di Singapura setiap karyawan laundry dry cleaning wajib melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap tahunnya. Karena sisa residu Perc pada pakaian dapat membahayakan kesehatan,” katanya melalui keterangan tertulis dikutip Jumat (6/4/2018).

Kho Tjin Hok menambahkan terdapat tiga poin penting dalam memilih metode pencucian yakni apakah untuk mendapatkan pakaian bersih atau kotor, apakah kita peduli terhadap lingkungan, apakah kita sayang teradap keluarga yang menggunakan pakaian tersebut.

“ Itulah tiga pertanyaan penting dalam memilih teknologi pencucian pakaian. Dengan LAC, kami memberikan alternatif mencuci pakaian bahan delicate dengan wet cleaning, yang mencuci dengan halus mirip dengan pencucian tangan, aman untuk kesehatan dan ramah lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Presiden APPMI Poppy Dharsono menceritakan selama 40 tahun berpengalaman dalam hal busana, biasanya produk-produk pakaian yang terbuat dari bahan sutera selalu ada tulisan label “dry clean” .

“Pasti di bagian bawah ketiak, leher dan lainnya ada noda yang sulit hilang dan selalu tertinggal warna bedak sehingga cepat rusak, bolong, saya selalu menyikapinya dengan cara mencuci dengan tangan terlebih dahulu. Baru kemudian dikirim ke dry cleaning,” jelasnya.

Lama kelamaan, lanjutnya, kemudian dia mencuci sendiri menggunakan sabun khusus dan metode yang khusus pula. Setelah dicuci dengan tangan, kemudian dikeringkan, sebelum disetrika masukkan plastik lalu dimasukkan ke freezzer baru beberapa jam kemudian disetrika.

“Yang pasti dry cleaning tidak membersihkan dan tidak mengembalikan ke warna normal setelah beberapa kali dipakai,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ramah lingkungan pakaian Cuci Pakaian
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top