Bisnis.com, DEPOK - Selama tiga hari berturut-turut puluhan pebisnis kopi menampilkan berbagai ragam produknya di ajang Coffeein Town 2018 yang ditaja para mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, di Kota Depok, Jabar.
Bayu Pramantara, Ketua Panitia Pelaksana Coffeein Town 2018 menuturkan pihaknya telah memberikan wadah bagi para pebisnis kopi untuk menawarkan produknya dalam sebuah event yang digelar pada 13-15 April 2018.
"Event ini juga sebagai sarana mengumpulkan berbagai stakeholder terkait untuk membicarakan kendala-kendala yang masih dihadapi dalam bisnis kopi," ujarnya di sela-sela acara, Jumat (13/4/2018).
Menurut dia, ada 30 pebisnis kopi yang terlibat dalam kegiatan tersebut, mulai dari pemasok sampai pebisnis di tingkat ritel yang sebagian besar berasal dari Jabodetabek.
Selain pameran, ajang yang disebut pertama kalinya digelar di Kota Depok itu menggelar beberapa agenda lain yang masih terkait dengan kopi.
Sepanjang tiga hari berturut-turut diadakan juga Talkshow Indonesia Coffee Layers, Coffee Tasting, Hiburan Musik, Talkshow "Peluang Karir di Industri Kopi", Quiz dan Lelang Alat Kopi.
"Kami menargetkan kegiatan ini akan dikunjungi sekitar 2.000 orang dan kami yakin dapat tercapai karena hari pertama ini saja sudah ada sekitar 700 pengunjung," ujarnya.
Bayu mengatakan pihaknya tidak memasang target transaksi pada event ini karena masih relatif baru digelar oleh PNJ dan di Kota Depok sendiri.
"Selain karena penjualan ritel komoditas kopi di Indonesia sedang mengalami perkembangan, dilaksanakannya kegiatan ini juga karena telah memenangkan bidding event di jurusan MICE. Bidding ini semacam pelaksanaan tender kegiatan yang menjadi proyek mahasiswa untuk didukung oleh manajemen kampus dalam pelaksanaannya," tutur Bayu.
Baca Juga Kopi Jamur Rendah Kafein. Mau Coba? |
---|
Coffeein Town 2018 melibatkan lebih dari 150 mahasiswa dari tiga angkatan (2015, 2016 dan 2017) sebagai personel panitia. Dalam event ini mereka sekaligus belajar merencanakan dan merealisasikan penyelenggaraan pameran berskala besar.