Bisnis.com, JAKARTA -- Rapper Jay-Z diperintahkan untuk bersaksi di depan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC) terkait penjualan merek pakaiannya ke Iconix Brand Group Inc.
Pada 2007, suami Beyonce ini menjual Rocawear ke Iconix dengan nilai US$204 juta. Namun, SEC tengah menyelidiki kemungkinan adanya penurunan valuasi aset secara sengaja serta kaitan antara Iconix dan Rocawear.
Reuters melansir Rabu (9/5/2018), SEC mengungkapkan ingin mengetahui keterlibatan pribadi Jay-Z dengan Rocawear dan transaksi tersebut.
Hakim di Pengadilan Manhattan, AS, Paul Gardephe, menyatakan Jay-Z telah gagal merespons panggilan SEC untuk bersaksi pada November 2017 dan Februari 2018.
"Kesaksiannya telah ditunda selama lima bulan dan saya tidak mau menoleransi penundaan lebih lama lagi," ujarnya.
Dalam sidang-sidang sebelumnya, sang artis diwakili oleh pengacaranya, Alex Spiro.
Pada Senin (7/5), melalui surat resmi, Jay-Z mengatakan memaksa dia bersaksi di pengadilan akan mengganggu persiapannya untuk tur dunia yang bakal digelar dalam waktu dekat. Dia juga mengklaim kesaksiannya tidak akan relevan.
Namun, Gardephe menilai sebaliknya dan bahwa SEC memiliki kewenangan untuk menanyainya secara langsung. Dia memperkirakan persidangan tersebut akan selesai dalam sehari dan jika akan diperpanjang, maka SEC harus meminta izin darinya.
Jay-Z dikenal sebagai produser ternama dan rapper terkenal. Dia telah memenangkan 21 Piala Grammy sepanjang karirnya.
Album teranyarnya, "4:44", masuk nominasi delapan kategori Grammy 2018 tapi tidak berhasil memenangkan satu penghargaan pun.