Bisnis.com, JAKARTA - Apakah Anda merasa bahwa struktur kelopak mata Anda tidak proporsional atau tidak sesuai dengan harapan Anda?
Semisal Anda punya mono eyelid yang membuat mata terlihat lebih sipit, atau kelopak mata menurun karena faktor usia.
Masalah-masalah tersebut, bisa ditangani dengan teknik okuloplastik.
Dilansir dari laman resmi JEC, oculoplasty atau bedah plastik mata adalah salah satu jalan keluar untuk merekontruksi bentuk mata menjadi sesuai harapan kita.
Struktur mata yang biasa diperbaiki adalah bentuk kelopak mata, saluran air mata dan rongga tulang pendukung sekitar mata.
Dr. Dyah Tjintya Sarika, SpM, selaku dokter spesialis mata sub spesialis orbita, okuloplastik dan rekonstruksi di JEC Eye Hospitals & Clinics mengatakan Oculoplasty adalah bidang unik yang berada di persimpangan antara oftalmologi dan bedah plastik.
"Dari blepharoplasty hingga perbaikan saluran air mata, semua tindakan kami berfokus pada dua tujuan yaitu memulihkan fungsi dan memperbaiki penampilan. Edukasi publik penting agar masyarakat tahu bahwa perawatan area mata sebaiknya ditangani oleh spesialis yang memahami anatomi dan fungsi penglihatan secara menyeluruh,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mata kini semakin berkembang, namun masih ada kesalahpahaman bahwa tindakan oculoplasty murni untuk estetika.
Padahal, dalam banyak kasus, prosedur ini juga merupakan kebutuhan medis untuk mencegah penurunan fungsi penglihatan.
“Kami sering menangani pasien dengan kelopak mata turun (ptosis) yang menutupi sebagian pupil, sehingga mengurangi lapang pandang. Banyak yang awalnya mengira ini sekadar masalah penuaan, padahal secara medis dapat diatasi. Setelah dilakukan ptosis repair, pasien biasanya langsung merasakan penglihatan lebih lega dan wajah terlihat lebih segar—hal yang berdampak positif pada rasa percaya diri mereka,” jelas Dr. Dyah Tjintya Sarika, SpM.
Dia memaparkan kondisi dan tindakan yang bisa dilakukan melalui oculoplasty adalah sebagai berikut.
1. Blepharoplasty untuk mengoreksi kelopak mata kendur atau membentuk lipatan baru
2. Ptosis repair untuk memperbaiki kelopak mata turun akibat kelemahan otot, rekonstruksi pasca-trauma atau pengangkatan tumor kelopak
3. Dacryocystorhinostomy (DCR) untuk membuka sumbatan saluran air mata, hingga tindakan bedah pada rongga orbita yang memerlukan penanganan kompleks.
4. Botox untuk kasus blefarospasme atau kerutan halus.
Menurutnya, tindakan oculaplasty bisa dilakukan dari usia anak-anak. Terutama jika terdapat kelainan yang harus ditangani.
"Namun ada beberapa kasus yang sebaiknya dimulai ketika usia 4-5 tahun karena kondisi psikis anak," ujarnya.
Sedangkan untuk usia tertua, tidak ada batasan bahkan ada yang usia 90 tahun juga melakukan tindakan oculaplasty.
Tindakan ini, lanjutnya, bisa dilakukan oleh siapa saja, namun untuk pasien yang konsumsi obat pengencer darah harus dievaluasi karena bisa memicu pendarahan
Sementara itu, Dr. Indra Maharddhika Pambudy, SpM, selaku dokter spesialis mata sub spesialis orbita, okuloplastik dan rekonstruksi di JEC Eye Hospitals & Clinics, menekankan bahwa aspek bedah sering kali menjadi solusi terbaik untuk kasus tertentu.
“Ptosis repair, rekonstruksi pasca-trauma, atau pengangkatan tumor kelopak mata bukan hanya mempercantik, tapi juga mengembalikan fungsi pelindung mata. Kami menerapkan pendekatan individual yang menggabungkan keahlian medis, teknologi terkini, dan estetika yang proporsional,” jelasnya.
Sementara, dari sisi penanganan, kelainan pada kelopak mata dan area sekitarnya memerlukan metode yang tepat dan harus ditangani oleh dokter dengan kompetensi khusus.
“Dokter spesialis mata dengan sub spesialis bedah tumor, okuloplastik, dan rekonstruksi mata memiliki pemahaman mendalam mengenai anatomi area mata, termasuk kelopak, saluran air mata, serta struktur orbita. Keahlian ini sangat penting mengingat mata merupakan organ yang sangat vital dan sensitif,” imbuh Dr. Indra Maharddhika Pambudy, SpM.
Adapun untuk biaya tindakan oculaplasty di JEC berkisar mulai dari Rp16 juta hingga Rp35 jutaan.