Bisnis.com, JAKARTA - Sering terjadi seorang suami atau istri merasa shock atau panik ketika menduga kuat atau mengetahui pasangannya melakukan perselingkuhan.
Marah sudah pasti. Namun tidak jarang, mereka yang pasangannya berselingkuh tidak tahu persis apa yang sebaiknya harus dilakukan, apalagi bila persoalan itu terjadi secara mendadak.
"Suami atau istri yang melihat sesuatu yang diduga kuat menjadi bukti perselingkungan, seperti foto, percakapan media sosial dan sebagainya, jangan langsung memastikan bahwa perselingkungan sudah terjadi," ujar Psikolog Rahmi Dahnan, Sabtu (12/5/2018).
Rahmi yang sehari-hari bertugas di Kemang Medical Care tersebut mengatakan, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan oleh suami atau istri mengonfirmasi terlebih dahulu kepada pasangannya agar dugaan tersebut tidak keliru.
Namun jika ia sudah yakin, apalagi sudah mendapat konfirmasi dari pasangannya bahwa sudah terjadi perselingkuhan maka harus segera dibicarakan berdua dengan pasangannya. Suami atau istri perlu berkomunikasi langsung kepada pasangan dan bertanya apa yang diinginkan pasangannya untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Kadangkala memang komunikasi tersebut tidak menemui jalan keluar dan suami atau istri butuh orang lain untuk berkonsultasi atau curhat. Dan jika hal itu dilakukan, Rahmi Dahnan menyarankan agar orang yang paling tepat diajak bicara adalah pihak keluarga dari pasangannya.
"Cari orang yang dianggap paling bisa dipercaya, seperti orang tuanya, saudara kandung atau yang lain. Yang pasti dia dianggap bisa dipercaya."
Suami atau istri yang pasangannya berselingkuh tidak perlu terlebih dahulu bercerita kepada pihak keluarga sendiri karena biasanya keluarga sendiri akan langsung memarahi pasangannya. Karena itu akan lebih baik terlebih dahulu bercerita dan meminta pendapat kepada pihak keluarga dari pasangan.
Kendati demikian, dia lebih menyarankan agar sedapat mungkin masalah ini tetap diselesaikan berdua, secara internal suami dan istri.
"Sebaiknya sih memang jangan terbuka dulu ke mana-mana, karena kadang-kadang pasangan suami-istri sudah baikan, tapi malah pihak keluarga atau orang di luar rumah tangga sendiri, merasa masalahnya belum selesai."