Menyusui bayi secara langsung adalah aktivitas yang saling menguntungkan bagi ibu dan anak. Selain asupan nutrisi bagi bayi, juga memberikan pengaruh positif terhadap si kecil dan ibunya.
Tanti Diniyanti, psikiater RSIA Kemang Medical Care mengungkapkan pada umumnya bayi yang mendapatkan air susu langsung dari ibunya akan dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih optimal dari pada yang tidak.
“ASI dapat memenuhi semua kebutuhan dasar bayi untuk tumbuh dan berkembang, baik kebutuhan fisik seperti gizi dan kesehatan serta kebutuhan kasih sayang, yakni psikologis, emosi, kedekatan attachment atau bonding ibu dengan bayi serta kebutuhan rangsangan panca indranya,” tutur dia.
Kemudian bila bayi tumbuh sehat dan tenang maka sang ibu pun akan semakin nyaman dan refleks pengaliran ASI makin lancar. Ibu pun akan terpengaruh dengan refleks pengaliran ASI. Bila kondisi psikologis ibu baik, maka aliran ASI pun akan lancar sehingga bayi mudah menyusu.
Menyusu langsung membuat bayi merasa tenang, aman, nyaman, sehat, kenyang, dan kuat karena kebutuhan utamanya terpenuhi dari ibunya sendiri. Proses ini akan membentuk hubungan emosi yang kuat.
Pancaindera bayi pun jadi semakin berkembang, yaitu melalui tatapan mata, sentuhan kulit dan pelukan, senandung atau perkataan ibu melalui pendengaran bayi. “Menyusui juga dapat mengembangkan proses belajar atau kecerdasan bayi.”
Tanti Diniyanti menyebut bahwa menyusui bayi secara langsung membuat sang ibu merasa menjadi perempuan sempurna yang menjalani perannya. Manfaat lain, dapat menumbuhkan perasaan bangga dan penuh pengharapan atas ASI yang diberikan.
Manfaat lainnya dari aktivitas menyusui bayi secara langsung adalah membuat perubahan banyak perilaku kepada sang ibu. Misalnya berniat kuat untuk menyusui selama 2 tahun sehingga membentuk ketekunan, semangat dan memotivasi diri untuk menuntaskan.
Di samping itu akan muncul juga penguatan ikatan batin yang menumbuhkan sikap melindungi dan merawat bayi, menjadi lebih sabar mengelola emosi dan belajar mengelola stres selama proses panjang menyusui.
Sekretaris Umum Yayasan Sentra Laktasi Indonesia Sylvi Agus menuturkan, dari sisi kesehatan, keuntungan dari aktivitas menyusui secara langsung ke bayi adalah lebih menyehatkan ibunya, terutama menurunkan beberapa risiko penyakit-penyakit yang berhubungan dengan faktor hormonal.
“Secara psikologis, menyusui bayi secara langsung juga lebih menenangkan ibunya, walaupun di masyarakat awam banyak yang merasa menyusui langsung itu merepotkan, membuat ibu sulit tidur dan sebagainya,” paparnya.
Ibu yang menyusui bayinya secara langsung, papar Sylvi, akan menghasilkan hormon yang bisa menenangkan dirinya, yakni hormon prolaktin.
Hormon itu terutama diproduksi dalam tubuh ibu pada malam hari. Sifat utama Prolakton adalah membuat ASI lebih banyak dan bisa menenangkan sang ibu.
“Baru menyusui sebentar, rasanya sudah mengantuk. Itu pengaruh hormon, bukan karena kecapekan atau lainnya,” katanya.