Bisnis.com, JAKARTA - Tulang belakang memiliki fungsi yang sangat penting bagi manusia dan buka cuma sebagai penopang kepala dan tubuh sehingga perlu mendapat perhatian yang sama besarnya dengan organ atau bagian tubuh yang lain.
Tulang belakang juga punya fungsi vital bagi organ dalam tubuh, yakni sebagai tempat melekatnya tulang rusuk serta penentu sikap tubuh. Namun, menurut Didik Librianto, Ketua Ortopedi Spine Indonesia, Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia, banyak orang sering "menganak tirikan" kesehatan tulang belakang.
"Sayangnya, tidak jarang seseorang menyepelekan ketika terjadi kondisi tertentu pada bagian tubuh yang satu ini," kata dia, belum lama ini.
Yang paling utama mendapat perhatian adalah Skoliosis, salah satu deformitas tulang belakang yang kerap tidak disadari oleh penderitanya.
Dia menjelaskan, seseorang dikatakan menderita skoliosis jika terdapat kemiringan pada tulang belakang dengan sudut lebih dari 10 derajat. Pada kasus dengan derajat kemiringan yang tinggi, skoliosis dapat membuat beberapa organ penting seperti jantung dan paru-paru, tidak dapat bekerja dengan sempurna.
"Pada tingkat keparahan tertentu kondisi, tersebut dapat menyebabkan kematian. Sedangkan pada kasus dengan derajat kemiringan yang rendah atau sedang, skoliosis dapat menyebabkan rasa nyeri pada penderitanya."
Secara umum, lanjut dia, skoliosis dibedakan menjadi dua, yaitu postural dan struktural. Kasus postural sering kali terjadi karena kebiasaan yang tidak baik, seperti menaruh beban di salah satu pundak atau posisi duduk yang tidak benar.
Kasus ini dapat diatasi dengan mengubah kebiasaan buruk tersebut. Sementara, skoliosis struktural sampai saat ini belum dapat diketahui penyebabnya (idiopathic).