Bisnis.com, JAKARTA -- Lebih murah dibanding pesawat jet pribadi Gulfstream, lebih tangguh dari yacht. Begitulah tren dunia menunjukkan bagaimana kewarganegaraan kedua menjadi salah satu kebanggaan kaum jet set.
Dikutip dari Bloomberg, Kepala Henley & Partners Christian Kalin mengatakan konsumen kaya ini mencari keamanan. Mereka mendambakan kedamaian seiring potensi terjadinya pergolakan di negara asalnya.
Banyak negara mengizinkan seseorang mengajukan kewarganegaraan setelah memenuhi kriteria tertentu. Namun, hanya 10 negara yang mengizinkan orang luar memperoleh kewarganegaraan secara langsung.
Sebagian besar memerlukan pembayaran dalam bentuk investasi langsung, misalnya dalam bentuk properti atau bisnis lokal.
Berdasarkan catatan Bloomberg, delapan di antaranya diklasifikasikan oleh International Monetary Fund (IMF ) sebagai pusat keuangan luar negeri.
Kendati demikian, Kalin mengatakan motivasi para pemburu kewarganegaraan kedua ini adalah stabilitas, bukan pengemplangan pajak.
"Jika Anda memiliki kapal pesiar dan dua pesawat terbang, hal berikutnya yang harus Anda dapatkan adalah paspor Malta. Ini adalah simbol status terbaru. Bahkan, kami memiliki klien yang hanya sekadar ingin mengoleksi [kewarganegaraan]," ujarnya, Jumat (20/7).
Adapun kesepuluh negara tersebut adalah:
1. Austria.
Dengan menyetor US$23,75 juta, Anda sudan bisa mengantongi identitas resmi warga negara Austria. Salah satu syaratnya, pelamar diminta berinvestasi aktif dalam ekonomi lokal.
2.Siprus
Di negara ini, setorannya lebih murah, Anda diminta untuk menyetor US$2,37 juta dengan pajak penghasilan sebesar 20%. Bilioner kelahiran Norwegia, John Fredriksen telah memiliki kewarganegaraan Siprus sejak satu dekade yang lalu
3. Malta
Anda akan dikenai biaya US$1,06 juta dengan pajak penghasilan 12%. Tidak ada pajak yang dikenakan pada pendapatan atau aset. Sementara uang yang masuk dikenai pajak 15%.
4. Turki
Biayanya sekitar US$1 juta. Kewarganegaraan dapat diperoleh melalui pembelian properti senilai minimal US$1 juta atau menyimpan US$3 juta dalam rekening bank Turki selama tiga tahun.
5.Vanuatu
Biayanya hanya US$226.500 dengan pajak penghasilan dan pajak korporasi masing-masing 0%. Negara yang terletak di sebelah timur Australia ini tidak menarik pajak pribadi, perusahaan, perkebunan, atau pajak penghasilan. Situs web pemerintahnya mengiklankannya sebagai "surga pajak besar."
6.Grenada
Dengan biaya sekitar US$208.250 dan pajak penghasilan sebesar 12% serta pajak korporasi 30% Anda dapat mengantungi kewarganegaraan Grenada. Warga Grenada memiliki akses bebas visa ke 141 negara, termasuk China.
7. St. Kitts dan Nevis
Anda diharuskan membayar US$150.000 tanpa dipungut pajak penghasilan. Sementara pajak korporasi yang dikenakan sebesar 35%. Negara ini menawarkan program percepatan, pelamar bisa mendapatkan paspor dalam waktu kurang dari 60 hari.
8.Saint Lucia
Biaya yang harus dikeluarkan sekitar US$100.000 dengan pajak penghasilan dan pajak korporasi masing-masing sebesar 0% dan 30%. Namun, warga baru tidak perlu tinggal di sana atau bahkan berkunjung.
9. Republik Dominika
Biaya yang diperlukan sekitar US$100.000. Jalur termurah untuk mendapatkan paspor adalah melalui kontribusi senilai US$100.000 kepada Dana Diversifikasi Ekonomi pulau ini.
10. Antigua dan Barbuda
Negara kepulauan yang terletak di Laut Karibia bagian timur ini mengenakan biaya sekitar US$100.000. Pajak penghasilan pribadi dihapuskan di negara ini pada 2016.