Bisnis.com, JAKARTA - Makan enak biasanya tak jauh dari kalori berlebih. Namun, melalui buku Menu Sehat Ketogonik, Rini Handayani memberikan perspektif lain tentang makan enak.
Acara peluncuran buku yang dipadu dmengan demo masak "Menu Sehat Kategonik" karya Rini Handayani berlangsung Sabtu (22/9/2018) di Gramedia Central Park, Jakarta Barat.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan bagi para pelaku diet sehat ketogenik untuk terus menjadikan ketogenik sebagai gaya hidup.
Peluncuran buku dan demo masakan Menu Sehat Ketogonik ini dihadiri Intarina Hardiman, chief editor bogabusana dan kecantikan gramedia pustaka utama.
Juga hadir Let Hoen Yoe ketua komunitas CIMI (cinta mami), ketua Ketogenik Sharing Club Bryan Wicaksono, dan Linda Hamidi Grander Butik.
Bryan Wicaksono mengatakan, ketogenik sedikit berbeda dengan diet-diet yang lain. Diet pada umumnya membatasi konsumsi lemak, sedangkan ketogenik membatasi asupankarbohidrat dalam tubuh.
"Sumber utama orang bisa naik berat tubuhnya karena karbohidrat, jadi ketogenik mengutamakan untuk pangkas karbohidrat dalam tubuh dan mengonsumsi lemak baik," tuturnya.
Rini Handayani mengaku memiliki tujuan khusus dalam pembuatan bukunya.
Rini berharap, buku Menu Sehat Diet Ketogenik bisa memberikan dukungan bagi para pelaku diet Ketogenik untuk tidak patah semangat dalam menjalani diet mereka.
"Rata-rata orang-orang yang menjalani ketogenik itu butuh resep agar makanan yang dikonsumsi bukan itu-itu saja, biar ada variasi yang tetap bisa dinikmati dengan resep-resep yang rendah karbohidrat dalam buku ini," ungkap Rini.
Buku ini bisa membantu para pelaku diet menikmati makanan dengan enak tanpa berpikir soal ukuran kalori yang dimakan.
Rini mengungkapkan bahwa resep-resep dalam buku berasal dari beberapa kawannya yang berada di Australia, serta berdasar pengetahuan Rini dari hasil sekolah memasaknya di Tristar Culinary Institute, Surabaya.