Bisnis.com, JAKARTA - LovePink, lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang fokus pada isu seputar kanker payudara dan kegiatan kampanye peduli kesehatan payudara, mengkampanyekan pentingnya melakukan deteksi dini kanker payudara melalui program Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dan Periksa Payudara Klinis (SADANIS).
Kampanye kegiatan deteksi dini tersebut dilakukan melalui kegiatan lari bertajuk Indonesia Goes Pink (IGP) 2018 yang akan digelar pada 14 Oktober 2018.
Antusias masyarakat mengikuti event lari ini, sangat tinggi. Terbukti, panitia pelaksana menutup lebih awal pendaftaran untuk pilihan Kids Run, 5K dan 10K, yang tiketnya sudah terjual habis beberapa waktu lalu. Untuk Fun Walk, pendaftaran masih dibuka hingga 10 Oktober dengan biaya pendaftaran Rp50.000.
Inisiator event lari tahunan ini, Shanti Persada, yang juga salah satu pendiri Yayasam LovePink mengaku terkejut dengan tingginya animo masyarakat mengikuti event lari ini.
"Kami tidak menyangka masyarakat begitu antusias dengan event ini. Apalagi mengingat ada banyak pilihan event lari yang diselenggarakan dalam waktu berdekatan. Kami berterimakasih kepada para peserta, yang turut menyuarakan kepedulian terhadap para warriors dan survivors kanker payudara," kata Shanti dalam pernyataan resminya yang diterima Bisnis, Selasa (9/10/2018).
Gagasan baru menyelenggarakan Kids Run dimaksudkan untuk memupuk kepedulian dan kesadaran terhadap kanker payudara kepada anak-anak, sehingga bisa mengingatkan ibu untuk melakukan SADARI dan SADANIS.
"Setelah diumumkan di bulan April lalu, ternyata pendaftaran Kids Run ini juga cukup menarik minat peserta".
Menurut Shanti, antusiasme ini meyakinkan LovePink bahwa kepedulian dan awareness terhadap kanker payudara tidak hanya akan berhenti di usia matang saja. Pengaruh anak dalam menyemangati ibu sangat penting.
"Kita harus terus menyuarakan pentingnya SADARI dan SADANIS sebagai bagian dari rutinitas cek up kesehatan. Dengan deteksi dini, kesempatan melawan kanker payudara akan lebih tinggi," tuturnya.
| Baca Juga Indonesia Tidak Butuh Utang IMF |
|---|
