Bisnis.com, JAKARTA - Dana Slosar, model berdarah Thailand-Amerika, menjadi pemenang Asia's Next Top Model (AsNTM) Cycle 6 yang digelar di Thailand.
Berikut sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dari sosok Dana:
1. ‘Sleepy Eyes’
Dikutip dari laman Asia's Next Top Model atau AsNTM.com, Dana memiliki tinggi 175 cm.
Perempuan berusia 24 tahun ini sangat memfavoritkan bagian tubuhnya yaitu mata. Padahal, selama kompetisi berlangsung, salah satu kendala Dana yang kerap menerima kritik dari juri adalah mengendalikan mata.
Pemilik mata yang sayu itu kerap kali menunjukkan mata mengantuk atau yang sering disebut Cindy Bishop, host dan juri AsNTM sebagai ‘the sleepy eyes’.
2. Fobia Burung
Saat kompetisi pernah berfoto dengan ular, dan juga dengan anjing. Siapa sangka, alumni Colgate University di New York, Amerika ini ternyata fobia pada burung.
3. Idolakan Shalom Harlow dan Raf Simons
Dana juga mengaku mengidolakan Shalom Harlow, seorang aktris dan model berdarah Kanada. Dia juga mengidolakan beberapa desainer ternama seperti; Alessandro Michele, Cecilia Bönström, dan Raf Simons.
4. Ambassador Produk Kecantikan
Pada salah satu sesi pemotretan dalam kompetisi, Dana pernah meraih foto terbaik sekaligus gelar sebagai ambassador produk kecantikan. Dia memenangkan posisi sebagai brand ambassador skincare, Est.Lab.
5. Kesal dengan Mia Sabathy
Salah satu kontestan AsNTM Cycle 6 yang paling banyak mengalamai drama dengan sesama kontestan adalah Mia Sabathy, kontestan asal Taiwan.
Mia juga salah satu kontestan yang masuk dalam tiga besar final AsNTM Cycle 6 bersama Dana. Pada episode pemotretan di atas ring tinju, Mia memilih berpasangan dengan Dana. Saat itu Dana dan Mia nampak sangat kompetitif. Dana juga tak menutup kenyataan dia merasa kesal pilihan Mia pada pemotretan tersebt jatuh kepadanya.
6. Pekerja Keras
Kontestan yang tercatat dua kali memenangkan foto terbaik selama ajang AsNTM Cycle 6 ini memiliki moto hidup: bekerja keras, bermain keras.
Sebelum mengikuti Asia's Next Top Model, Dana sudah tergabung dalam agensi model di Bangkok bernama Kiss Models dan masuk agensi bernama Model One di Hong Kong.