Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah penelitian di Newcastle, Amerika Serikat, menunjukkan kalau orang lanjut usia atau lansia yang kekurangan protein lebih mudah mengalami keterbatasan gerak dan ingatan akibat menurunnya fungsi kognitif tubuh.
Kepala peneliti, Doktor Muno Mendoca mengatakan makanan yang sarat protein berhubungan erat dengan perlambatan penurunan ingatan dan massa otot seseorang terutama ketika mereka berada di rentang umur yang sangat tua.
"Keterbatasan gerak ini berpotensi menjadikan orang lanjut usia menjadi disabilitas baru," kata Muno Mendoca seperti dikutip dari Science Daily, Senin (5/11/2018).
Penelitian tersebut dilakukan kepada 720 orang yang pada tahun 2006 berusia 85 tahun. Lebih dari setengah subyek penelitian adalah perempuan. Hingga 2017, data berat badan dan tinggi badan mereka dicatat secara berkala.
Pencatatan data tersebut menunjukkan lebih dari 28 persen subyek penelitian yang mengalami disabilitas ketika berada di rentang usia 85 tahun ke atas adalah orang dengan asupan protein rendah.
Menurut para peneliti, menu sehari-hari mereka hanya menyertakan sedikit protein dan berada di bawah jumlah yang direkomendasikan ahli gizi.