Bisnis.com, JAKARTA – Musik nostalgia kembali bersinar sehingga mendorong para musisi lawas untuk dapat berkreasi menyesuaikan zaman.
Pengamat musik Idhar Resmadi berpandangan bahwa kreasi yang perlu dilakukan oleh para musisi era 80-an atau 90-an adalah dari segi distribusi musik, tetapi tetap mengutamakan orisinalitas dari musik aslinya.
“Yang perlu diakalin adalah cara industrinya [musik nostalgia]. Kalau zaman dulu CD, zaman sekarang rilis single, rilis di youtube, atau spotify, dan bikin konten di media sosial,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (16/11/2018).
Dengan demikian, dia berpendapat bahwa kreativitas dari segi mendistribusikan karya musik boleh mengikuti tren agar mampu beradaptasi dengan platform-platform anyar. Berbeda dengan esensi musik yang seharusnya tetap autentik.
“Musik nostalgia punya pakem. Lebih ke be yourself aja. Jadi, untuk ranah musik, harus autentik,” jelasnya.
“Misal Padi terkenal pop rock, tiba-tiba jadi sedikit disko atau IDM (intelligent dance music), kan aneh masuk pasar [penikmat musik nostalgia],” tutupnya.