Ilustrasi/Alanwildes
Relationship

Kebahagiaan Saat Memberi Lebih Tahan Lama Ketimbang Kebahagiaan Menerima

Tika Anggreni Purba
Selasa, 25 Desember 2018 - 02:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Sering kita mendengar kalimat bijak yang berkata bahwa lebih baik memberi dari pada menerima? Ternyata, pendapat ini didukung oleh hasil penelitian, bahwa kebahagiaan yang didapat saat memberi jauh lebih bertahan lama dari pada kebahagiaan saat menerima.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Psychological Science dari Association for Psychological Sciene, ditemukan bahwa memberi kepada orang lain adalah sumber kebahagiaan pada diri seseorang, terlepas dari seberapa sering dia melakukannya.

“Untuk mengalami kebahagiaan yang lebih bertahan lama, kita mesti belajar untuk mencoba pengalaman yang baru, yaitu memberi,” kata peneliti psikologi dari University of Chicago Booth School of Business, Ed O’Brien, Ph.D.

Dalam penelitiannya ditemukan bahwa memberi secara rutin dan berulang kali, dengan cara yang sama maupun kepada orang yang sama, bisa memberikan kebahagiaan yang menyenangkan dan tahan lama.

O’Brien bersama rekan-rekannya membuat dua eksperimen. Yang pertama, penelitian dilakukan pada mahasiswa di universitas. Mereka diberikan uang sebanyak AS$5 setiap hari selama lima hari. Mereka juga diizinkan untuk menghabiskan sejumlah uang itu sesuka hati.

Peserta boleh menghabiskan uang tersebut untuk diri sendiri, dan bisa juga memberikannya untuk orang lain, seperti memberi tip atau berdonasi.

Mahasiswa-mahasiswa tersebut kemudian dikumpulkan kembali, untuk menceritakan apa yang mereka rasakan setelah lima hari.

Melalui data yang dikumpulkan dari 96 partisipan ditemukan pola yang jelas. Partisipan yang menghabiskan uangnya untuk orang lain melaporkan bahwa dirinya jauh lebih bahagia. Sedangkan mereka yang menghabiskan uang untuk dirinya sendiri hanya merasa bahagia sementara waktu.

Kebahagiaan kelihatannya menetap pada mereka yang memberikan uangnya kepada orang lain. Hal ini terlihat dari level kebahagiaan yang dirasakan tetap sama sejak awal eksperimen dimulai hingga hari yang kelima.

Dalam ekperimen kedua, terlibat 502 partisipan yang diminta untuk bermain permainan puzzle kata selama 10 kali. Mereka yang memenangkan permainan satu kali diberikan AS$0,05.

Uang tersebut dapat mereka gunakan untuk berdonasi atau disimpan untuk diri sendiri. Setiap kali permainan berakhir, pemenangnya akan merasa bahagia, gembira, dan ceria.

Akan tetapi, ketika ditanyai apakah kebahagiaan mereka bertahan lama? Ternyata pemenang yang menyimpan uangnya untuk diri sendiri merasa kebahagiaannya lebih cepat sirna. Sedangkan mereka yang mendonasikan uangnya merasa bahagia lebih lama.

Menurut para peneliti, pengalaman memberi tersebut memberikan efek psikologis yang membuat pelakunya merasa gembira, sampai pada tahap dia ingin melakukannya lagi dan lagi.

Saat seseorang fokus untuk menerima, seperti menerima gaji atau sebagainya, mereka akan fokus pada apa yang diterimanya. Sebaliknya, ketika seseorang memberi, misalnya ketika berdonasi, dia tidak fokus terhadap apa yang diberikannya, tetapi pada orang yang diberi dan perasaan menyenangkan yang dimilikinya.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro