Ilustrasi/JIBI
Relationship

4 Tahap Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Tika Anggreni Purba
Rabu, 9 Januari 2019 - 05:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Dana pendidikan anak serupa bom waktu. Apabila tidak dikendalikan dengan baik akan meledak tanpa diduga. Itulah sebabnya, perencanan dana pendidikan anak perlu disiapkan sedini mungkin, bahkan ketika anak masih di dalam kandungan.

Semakin dini disiapkan, akan semakin ringan beban keuangan yang perlu dikeluarkan orang tua untuk pendidikan anak-anaknya. “Tetapi, kalau semakin ditunda akan berat juga nilai setoran investasi yang perlu dilakukan kelak,” kata perencana keuangan Zelts Consulting Ahmad Gozali.

Saat akan merencanakan dana pendidikan untuk anak, sebaiknya orang tua mengikuti tahapan yang tepat. Menurut Ahmad, ada beberapa empat tahapan yang diperlukan untuk merencanakan dana pendidikan anak, yakni:

1. Buat jadwal pendidikan anak
 
Jadwal pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA sampai S1 atau S2 tergantung dari visi orang tua terhadap pendidikan anaknya. Nah, jadwal pendidikan ini perlu disiapkan dengan terencana. Khususnya rancangan pada tahun berapa anak akan mulai masuk TK, SD, dan seterusnya. Setiap anak tentu memiliki jadwal dan perencanaan yang berbeda.  
 
2.      Tentukan target biaya pendidikan yang diperlukan
 
Kalau sudah ditentukan jadwalnya “kapan" mereka akan masuk sekolah, maka langkah berikutnya adalah menentukan “berapa" yang diperlukan. Setiap orang tua biasanya sudah memiliki target sendiri untuk pendidikan anak-anaknya, mulai dari nama sekolahnya sampai jurusan di universitas.

Menentukan angka sangat penting karena antara satu sekolah dengan sekolah lainnya memiliki perbedaan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu tidak ada salahnya orang tua mulai melakukan survei sederhana mengenai biaya pendidikan yang akan diperlukan.

3.      Cari investasi yang paling cocok

Bawa angka yang sudah disurvei tadi ke perbankan, agen asuransi, manajer investasi, atau penasihat keuangan Anda. Dari situ Anda bisa perhitungan simulasi berapa dana yang perlu diinvestasikan per bulan atau per tahun untuk mencapai target dana yang diperlukan.
Selain dengan melakukan setoran investasi per bulan strategi lainnya bisa dengan cara investasi sekaligus, khususnya apabila Anda sudah memiliki dana yang besar.

4.      Siapkan proteksi

Bagaimana jika terjadi kondisi yang tidak diinginkan? Misalnya orang tua meninggal dunia atau cacat sehingga menyebabkan berhentinya sumber penghasilan utama. Di sini peran asuransi pendidikan atau sejenisnya diperlukan sebagai backup plan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro