Bisnis.com, JAKARTA— Perupa Baron Basuning menggelar pameran tunggal seni rupa abstrak bertajuk Noor pada 8 Januari-8 Februari 2018 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
Baron menyajikan 38 karya yang sebagian besar terinspirasi dari cahaya. Pameran ini sekaligus menandai 20 tahun kiprahnya dalam dunia seni rupa.
Dalam kunjungannya ke berbagai bangunan masjid di luar negeri, Baron mendapati kekayaan seni abstrak melalui arsitektur yang menjadi lebih indah karena cahaya.
Bangunan masjid Nasrid Palace, Alhambra, Spanyol, masjid Nasir Al Mulk, Shiraz, Iran dan Taj Mahal, India menjadi inspirasi kuat bagi Baron. Dia mengungkapkan pengalaman batin yang luar biasa melalui sapuan kuas di atas kanvas.
Kurator pameran Eddy Soetriyono mengatakan bahwa pengalaman berada di tempat-tempat suci yang disinari cahaya tersebut membuat Baron dapat melahirkan karya-karya abstrak yang menyentuh.
“Tidak seperti kubah bangunan Islam lainnya, kubah masjid Alhambra menampilkan abstraksi trimata yang terpancar indah karena cahaya,” kata Eddy.
Hal ini membuktikan bahwa bangunan atau arsitektur Islam tidak melulu soal kaligrafi, geometri, dan arabesque saja.
Baron mengatakan bahwa tema utama Noor merupakan ungkapan emosi dan ekpresinya tentang manusia dan alam yang berjalan menuju cahaya, yaitu Sang Pencipta.
Dalam karya-karyanya Baron menggoreskan eufemisme dari keprihatinan, kegelisahan, kegembiraan, kebahagiaan, dan cinta yang dapat dinikmati oleh pencinta seni.
“Karya-karya ini adalah perpaduan pengalaman batin dan ingatan kuat akan tempat-tempat yang pernah dikunjungi,” kata Baron. Dia berharap, karya-karyanya dapat membawa ketenangan bagi para penikmatnya.
Noor berarti cahaya atau light yang dalam kepercayaan Islam merupakan Sang Ilahi, yang adalah sosok yang nir-rupa, abstrak, atau tanpa figur. Tetapi, Dia adalah puncak dari segala cahaya.
Karya-karya yang dipamerkan antara lain Beyond (akrilik pada kanvas, 90x160cm, 2018), Lukisan Malam (akrilik pada kanvas 240x200cm, 2018), Angel (akrilik pada kanvas 200x240cm), dan Balance (akrilik pada kanvas, 360x240cm, 2018) dan sebagainya.