Bisnis.com, JAKARTA—Kepercayaan diri diperlukan seseorang untuk mempunyai pandangan yang realistis dan positif mengenai dirinya sendiri.
Orang yang percaya diri yakin akan kemampuannya, dapat mengendalikan hidupnya, serta percaya akan harapan yang realistis.
Sekalipun suatu waktu harapannya tidak tercapai, orang yang percaya diri tetap mampu bersikap positif dan menerima diri sendiri apa adanya.
Sebaliknya, orang yang tidak percaya diri akan selalu menggantungkan diri pada persetujuan orang lain. Dia menghindari risiko karena takut gagal, sehingga orang-orang yang tidak percaya diri cenderung tidak mengharapkan keberhasilan. Padahal belum tentu kegagalan itu disebabkan karena dia tidak mampu.
Pergembangan percaya diri seseorang sangat bergantung pada usia dini yaitu usia di bawah 6 tahun. Bagaimana orang tua bersikap dan mendidik anak pada usia krusial ini akan menentukan kepercayaan dirinya ketika dewasa. Apabila orang tua dapat menerima anak apa adanya, anak juga mampu menerima dirinya sendiri.
Namun, bukan berarti kepercayaan diri tidak dapat dibangun di usia remaja maupun dewasa. Berikut cara sederhana untuk meningkatkan kepercayaan diri:
1. Kenali diri
Anda perlu mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Selain itu, upayakan untuk mengenal sikap diri, kecenderungan pilihan, dan kebutuhan dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Pengenalan akan diri sendiri akan menolong Anda untuk mengambil keputusan yang penting dan baik demi diri sendiri.
2. Membuat perencanaan
Setelah mengenali diri sendiri, cobalah untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai. Setelah memiliki goal tertentu, baru kemudian rencanakan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan itu. Dalam perencanaan, tetap antisipasi akan hasil terbaik maupun buruk.
3. Mulai bertindak
Saat melakukan tindakan untuk mencapai tujuan, beranilah mengambil risiko. Dalam hal ini Anda perlu komitmen dan persisten. Gagal bukan menjadi masalah ketika Anda masih bisa bangkit dan berjuang kembali. Ketika konflik terjadi, coba hadapi, jangan dihindari. Anda akan mempelajari banyak hal ketika menghadapi konflik.
4. Belajar dari pengalaman
Setelah ada hasil dari tujuan yang dicapai, coba bandingkan hasil tersebut dengan harapan Anda. Apabila hasilnya baik, bandingkan prestasi Anda dengan ekspektasi sebelumnya dan apresiasi diri Anda. Lalu, apabila hasilnya tidak sesuai harapan, lakukan penyesuaian diri dan jadikan pengalaman kegagalan sebagai pembelajaran.
5. Hargai diri sendiri
Dalam membangun kepercayaan diri, kita perlu belajar untuk menerima dan menghargai diri sendiri. Silakan mengagumi kekuatan diri Anda. Kenali dan hargai hak dan kewajiban Anda sebagai manusia yang berharga.