Bisnis.com, JAKARTA - Staf di Istana Kensington menghabiskan waktu berjam-jam untuk menghapus komentar-komentar negatif di media sosial yang ditujukan pada Kate Middleton dan Meghan Markle.
Serangan media sosial terhadap keduanya meningkat dalam beberapa bulan terakhir, mulai dari mengadu domba anta saudara ipar kerajaan itu hingga ancaman kekerasan, kata seorang sumber kepada Hello! Magazine.
"Istana selalu memantau komentar, tapi itu memakan waktu. Mereka dapat memblokir kata-kata tertentu, tetapi beberapa di antaranya cukup serius. Sepanjang tahun lalu, dengan ratusan ribu komentar, ada dua atau tiga yang merupakan ancaman kekerasan. Anda dapat menghapus dan melaporkan serta memblokir orang dan polisi memiliki opsi di sekitar orang tertentu. Itu sesuatu yang harus Anda kelola karena tidak ada cara lain untuk mengendalikannya," ujar sumber tersebut seperti dikutip dari People, Rabu (30/1/2019).
Baik Meghan maupun Kate memang tidak memilki akun media sosial pribadi. Namun, kegiatan mereka selalu dipublikasikan melalui akun media sosial resmi Istana Kensington.
Seringkali terjadi perdebatan cukup panas antara pendukung Meghan dan Kate dalam komentar-komentar di media sosial.
“Argumen tentang siapa yang terlihat lebih tepat, misalnya, yang berubah menjadi serangan pribadi terhadap pengguna lain," kata sumber tersebut.
Sementara itu, dilansir dari E!News, Duchess of Cambridge Kate Middleton mengungkapkan perkembangan terkini dari putra bungsunya dengan Pangeran William, Pangeran Louis. Pada Selasa (29/1/2019), ketika mengunjungi Victoria and Albert Museum di Dundee, Skotlandia.
Kate mengatakan bahwa Louis yang berusia 9 bulan kini sudah bisa merangkak dengan cepat.
