Bisnis.com, JAKARTA – Film Aruna dan Lidahnya bakal tayang di Festival Film Internasional Berlin (Berlinale) pada 11—12 Februari 2019. Berkat ditayangkannya film tersebut, kuliner Indonesia bakal disajikan kepada para pengunjung festival.
Produser Film Aruna dan Lidahnya, Meiske Taurisia mengungkapkan bahwa film yang dipertontonkan melalui program Berlinale Culinary Cinema tersebut membuka kesempatan untuk mengenalkan kuliner Indonesia ke pasar yang lebih luas.
Pasalnya, dia menjelaskan, Culinary Cinema tak hanya ingin memberikan pengalaman menonton melalui audio visual semata, namun juga pengalaman mencicipi kuliner Indonesia yang terinspirasi dari film.
“Dari sisi kuliner, festival ini juga bergengsi karena tidak semua festival punya program culinary cinema. Aruna dan Lidahnya sendiri background-nya kuliner, jadi pas banget. Mereka [panitia festival] menyiapkan chef yang ada di Berlin. Chef akan menerjemahkan kuliner Indonesia dan beberapa terinsipirasi dari film,” tuturnya ketika ditemui dalam konferensi pers ‘Film Aruna dan Lidahnya Menuju Berlinale Culinary Cinema 2019’ di Djakarta Theater, Rabu (6/2/2019).
Dalam kesempatan yang sama, penulis novel Aruna dan Lidahnya, Laksmi Simanjuntak berpendapat, festival tersebut sangat penting mengingat makanan Indonesia relatif tidak dikenal oleh masyarakat dunia. Restoran Indonesia yang ada di luar negeri bahkan bisa dihitung dan sayangnya tidak autentik.
“Ini luar biasa, unik. Tidak banyak film dibikinkan special dinner untuk mempromosikan makanan. Tidak bisa dianggap ringan. Kami sangat beruntung,” ujarnya.
Dalam film Aruna dan Lidahnya, diangkat 5 makanan dari 9 makanan yang diceritakan Laksmi dalam novel. Kelima kuliner tersebut adalah Bakmi Kepiting (Pontianak), Lorjuk (Madura), Kacang Kowa (Surabaya), Choi Pan (Singkawang), dan Pengkang (Pontianak).