Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat di dunia mengenal tanggal 14 Februari sebagai Hari Valentine.
Memang di berbagai negara tidak ada larangan khusus terkait perayaan Hari Kasih Sayang tersebut. Namun, tidak semua negara mau menerima dan mengikuti kebiasaan atau kebudayaan itu.
Contohnya yang terjadi di Pakistan. Ada sebuah universitas di negara mayoritas penduduknya memeluk Islam tersebut yang memutuskan untuk mengganti nama Valentine menjadi Sister.
Keputusan yang dibuat oleh universitas bernama Agriculture Faisalabad (UAF) tersebut bertujuan untuk mengubah praktik budaya Barat. Sebagai gantinya, mempromosikan budaya Timur dan tradisi Islam di kalangan para pemuda.
“Dalam budaya kami, wanita lebih diberdayakan dan mendapatkan rasa hormat mereka sebagai saudara perempuan, ibu, anak perempuan, dan istri,” ungkap Wakil Rektor Universitas Agriculture Faisalabad (UAF) Zafar Iqbal dalam situs web institusi, dilansir dari Boldsky, baru-baru ini.
Dalam rebranding perayaan hari Valentine tersebut, Iqbal menjelaskan bahwa para pemuda sudah mulai melupakan budayanya, sementara budaya Barat mulai mengakar.
Baca Juga 6 Penyebab Putus Cinta |
---|
Oleh sebab itu, diubahlah menjadi Sister Day yang nantinya bakal diisi dengan hal-hal baru, seperti membagikan syal, selendang, dan gaun, lengkap dengan atribut nama universitas.