Bisnis.com, DENPASAR - Noaa, sebuah restoran bergaya kontemporer Eropa dan Asia, hadir di Seminyak untuk menjangkau wisatawan mancanegara di Bali yang terus bertumbuh, dengan harga yang ramah kantong.
Director Hospitality Noaa Restaurant Sudesh Shankar mengatakan tingginya kunjungan wisata di Bali menjadi alasan dibukanya restoran ini. Setiap tahun, Bali terus meningkatkan kunjungan wisatawan manacenagara (wisman) yang pada 2019 ditarget sebanyak 7 juta.
Seminyak pun dipilih untuk merealisasikan bisnis sebab dinilai menjadi salah satu destinasi yang cukup populer di kalangan wisatawan. Seminyak sendiri sudah lama cukup terkenal menjadi destinasi kuliner sekaligus kawasan hang-out.
Menurutnya, Seminyak perlu menghadirkan restoran bergaya baru dengan memadukan dua budaya kuliner sekaligus seperti yang Noaa mampu lakukan. Di restoran ini, berbagai macam menu Eropa dan Asia dapat tersaji dalam satu lokasi.
"Kalau dibandingkan dengan restoran lain di Seminyak, kita mampu bersaing dengan harga murah, kita mulai dari Rp50.000 sampai Rp400.000," katanya, Jumat (22/2/2019) malam.
Executive Chef Noaa Restaurant Richard Phelps mengatakan walau menghadirkan dua budaya kuliner berbeda, lebih dari 90% bahan dan bumbu sajian berasal dari produksi lokal yakni Indonesia. Bahan-bahan tersebut dipilih dengan baik untuk menghadirkan kualitas yang tidak kalah dengan sajian restoran lainnya.
Di Noaa, pelanggan dapat menemukan berbagai menu seperti sushi, dimsum, salad, pizza, burger, hingga nasi campur.
"Semua menu tersebuy disajikan dlaam gaya Noaa, kita menghadirkan dengan cara berbeda," katanya.
Master Chef Noaa Shailendra Kekade mengatakan tidak banyak restoran di Seminyak yang menyuguhkan langsung cara memasak di depan pelanggan. Ini menjadi nilai tambah bagi Noaa untuk membuktikan penyajian makanan berkualitas ke pelanggan.
"Banyak restoran buka di Bali tetapi kita ingin membuat pelanggan merasakan hal baru di Noaa yakni berpetualang dengan rasa dalam satu tempat," katanya.